Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan soal Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA
- Penulis : Maulana
- Selasa, 30 Juli 2024 10:03 WIB

Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan soal Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA

Lukisan 2

Lukisan 3
Buku itu saya baca berkali-kali. Saya banyak sekali mendapatkan inspirasi dari kisah-kisah renungan hidup yang diceritakan dalam bentuk fragment-fragmen singkat.
Saya juga mendalami filsafat Jawa yang disampaikan oleh Ki Ageng Surya Mataram. Menurut Ki Ageng, keinginan kita itu mulur mungkret.
Apa pun yang kami terima, kami ingin lebih banyak lagi. Dan apa pun yang kita hilang, kita akan bertahan sepanjang waktu. Hukum rutinitas akan membuat segala hal menjadi normal kembali.
Di era itulah saya mengenal Jalaluddin Rumi.
-000-
Beberapa kutipan Jalaluddin Rumi memang sangat menyentuh. Misalnya, kutipan:
Baca Juga: Buku Inspirasi untuk Milenial dan Gen Z: Hijrah Berkali-kali Ala Denny JA
**"Agamaku adalah cinta, dan rumah ibadaku di setiap hati manusia."**
Ini renungan sangat dalam. Ia sesuai dengan suasana batin saya saat itu, yang menyelami banyak tradisi spiritual dan agama. Saya pun sampai pada konsep "Kesatuan Transendental Agama-Agama.”
Sekalipun agama-agama ini berbeda, tetap terasa adanya satu kesatuan spiritual. Itu seperti jeruji pada larangan sepeda.
Baca Juga: Denny JA Sebut Kreator yang Andalkan AI untuk Karya Seni Akan Semakin Dominan dan Bertahan
Semakin kita menelusuri sisi luar dari agama, jerujinya semakin berbeda. Namun, semakin kita masuk ke pusat agama, semua jeruji ban sepeda itu menuju satu lingkaran dalam yang sama.