LSI Denny JA: Berhasil atau Gagal Jokowi Selama 10 Tahun Menjadi Presiden Indonesia?
- Penulis : Maulana
- Selasa, 24 September 2024 17:18 WIB

COSMOABC.COM - LSI Denny JA menjawabnya dengan empat prinsip. Pertama, penilaian harus berbasiskan riset dan data. Kedua, penilaian harus komprehensif, tak hanya satu bidang saja, tapi aneka dimensi sekaligus: ekonomi, politik, hukum dan sosial.
Ketiga, penilaian membandingkan tahun pertama Jokowi memerintah dan tahun terakhir (2014 VS 2024). Keempat, kali ini data yang digunakan hanya data yang diberikan oleh lembaga internasional kredibel saja, mulai dari World Bank, Heritage Foundation hingga Transparancy Internasional.
Hasil analisisnya: 3 rapor biru, 1 rapor merah, 3 netral. Secara menyeluruh: Selama 10 tahun memerintah, Jokowi lebih banyak berhasil.
Baca Juga: Jokowi: Pentingnya TNI-Polri Jaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global
Di bawah ini, keterangan detil.
-000-
Menilai kinerja seorang presiden dengan menggunakan berbagai indikator dari lembaga internasional adalah tradisi yang baik untuk memberikan evaluasi objektif dan memberikan pelajaran penting.
Baca Juga: Jokowi Ingin Menegaskan Legacy Lewat Narasi 40 Hari Berkantor di Ibu Kota Negara Nusantara
Selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari 2014 hingga 2024, Indonesia mengalami berbagai perubahan, baik di bidang ekonomi, politik, maupun sosial.
Untuk menilai apakah Indonesia mengalami kemajuan atau kemunduran di bawah kepemimpinan Jokowi, kita dapat menggunakan enam indeks dan satu indikator dunia yang kredibel, yang mengevaluasi berbagai aspek penting dari negara.
Indeks dan indikator dunia ini dibuat oleh lembaga yang kredibel seperti World Bank, The Heritage Foundation, Social Progress Imperative, Transperency International, hingga lembaga PBB (SDSN dan Gallup Poll.
Yang dinilai juga komprehensif, meliputi Ekonomi, Politik, Hukum dan Sosial.