DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Lukisan Denny JA soal Paus Fransiskus Basuh Kaki Rakyat Indonesia Diserahkan ke Gereja: Simbol Pemimpin yang Melayani 

image
Lukisan Denny JA soal Paus Fransiskus membasuh kaki rakyat Indonesia diserahkan ke Gereja (Cosmoabc.com/Kiriman) 

COSMOABC.COM - Lukisan Denny JA soal Paus Fransiskus yang sedang membasuh kaki rakyat Indonesia diserahkan ke gereja. Lukisan itu memberikan simbol pemimpin yang melayani.

“Paus Fransiskus mencuci kaki rakyat Indonesia. Ini lukisan yang menjadi simbol sangat kuat. Pesannya sangat mendalam tentang pemimpin yang melayani dan memperhatikan orang-orang yang terpinggirkan.”

Demikian pernyataan Denny JA, ketika ia menyerahkan lukisan kepada Dewan Paroki Gereja Katolik Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Rabu 24 Juli 2024.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Ada Suara Tanpa Kata, Dengarlah!

Dewan Paroki diwakili oleh Romo Yohanes Wartaya SJ, Pastor Kepala Paroki, Hari Wibowo (Wakil Ketua DPH), Utami Haliday (Sekretaris DPH), Eko Praptanto (Tokoh Masyarakat), dan Yacob Napiun (Tokoh Betawi Kampung Sawah). 

Dalam sambutannya, Denny JA menyatakan kedatangan Paus ke Indonesia, mengingatkannya tentang dua hal.

Pertama, sebuah lukisan dari tahun 1475 karya Meister des Hausbuches yang berjudul "Christ Washing The Feet of the Apostles". Lukisan ini menggambarkan Jesus Kristus yang sedang mencuci kaki muridnya.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Momen Paus Fransiskus Cuci Kaki Rakyat Kecil Indonesia

Tradisi pelayanan sudah ditanamkan sejak era Jesus Kristus sendiri, atau Nabi Isa dalam ajaran Islam. 

Dulu, kaki yang dicuci adalah kaki lelaki katolik/Kristen. Paus Fransiskus melanjutkan tradisi ini dengan lebih meluaskannya. Kaki rakyat kecil yang dicuci juga kaki wanita, dan rakyat dari agama di luar katolik: Muslim dan Hindu.

Saya pun membayangkan Paus Fransiskus mencuci kaki rakyat Indonesia. Dalam lukisan itu, ada elemen batik, bendera merah putih, juga mesjid sebagai simbol suasana Indonesia. 

Baca Juga: Lukisan Albert Einstein Berbahasa Madura Dipamerkan di Bangkalan

“Kedua,” kata Denny, “saya teringat berita tentang riset Oxfam tahun 2022 yang disiapkan untuk World Economic Forum. Judul riset Oxfom itu "Inequality Kills". 

Laporan ini mengungkapkan bahwa dalam satu hari, 22 ribu orang di 80 negara mati karena terlalu miskin untuk memiliki akses kesehatan. 

Sumber daya di bumi ini sebenarnya cukup untuk semua orang. Namun, masalahnya adalah sistem sosial yang timpang. 

Baca Juga: Yang Bukan Kritikus Seni Rupa Boleh Ambil Bagian: Pengantar Buku soal Pameran Lukisan AI dari Denny JA 

Kesenjangan ini perlu diatasi. Negara-negara kesejahteraan di Skandinavia dapat menjadi contoh. Mereka memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan perumahan dengan pajak tinggi, mencapai 60 persen, yang didistribusikan kembali ke rakyat kecil. 

Tapi dunia tak hanya perlu solusi tingkat kenegaraan. Juga diperlukan kepemimpinan yang lebih peduli, lebih rendah hati, lebih melayani, lebih memperhatikan rakyat kecil.

Paus yang membersihkan kaki rakyat kecil itu menjadi simbol yang kuat sekali. Pemimpin tertinggi sebuah agama mencuci kaki mereka yang terpinggirkan, apapun agama dan identitas orang itu.

Denny JA sendiri menyatakan ia bersama teman teman Forum Esoterika juga berterima kasih. Paus Fransiskus membawa pesan harmonisasi hubungan lintas iman. Itu juga yang menjadi spirit dari Forum Esoterika.***

Sumber: Kiriman

Berita Terkait