Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar: Pengantar Buku ke -5 Lukisan dengan Artificial Intelligence Denny JA
- Penulis : Maulana
- Selasa, 02 Juli 2024 09:02 WIB

Oleh: Denny JA
COSMOABC.COM - Pada suatu hari, di Milan, Italia tahun 2019, lama saya duduk di ruang makan biara Santa Maria delle Grazie. Mataku tak henti-hentinya menatap lukisan di dinding. Lukisan itu sudah berusia 500 tahun lebih.
Judul lukisannya: "Perjamuan Terakhir." Sang pelukis Leonardo da Vinci. Karya ini dilukis antara tahun 1495 dan 1498 atas permintaan Ludovico Sforza, Adipati Milan.
Baca Juga: Golkar Sebut Hasil Survei LSI Denny JA Jadi Rujukan di Pilkada NTB 2024
Ini adalah salah satu mahakarya Renaisans, yang terkenal karena inovasinya dalam komposisi dan teknik. Alih-alih menggunakan teknik fresko tradisional, Leonardo bereksperimen dengan teknik tempera dan minyak di atas plester.
Hal ini juga yang menyebabkan degradasi cepat pada lukisan. Akibatnya lukisan itu memerlukan berbagai upaya restorasi selama berabad-abad.
Meskipun kondisinya telah terdegradasi, esensi artistik dan emosionalnya tetap bertahan.
Lukisan ini menggambarkan momen dramatis dari Perjanjian Baru di Alkitab, khususnya dari Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Perayaan terakhir adalah saat Yesus mengadakan makan malam bersama murid-muridnya sebelum penyaliban. Ia mengungkapkan bahwa salah satu muridnya akan mengkhianatinya.
Ketika menatap lukisan itu, terjadi semacam kontak batin dan inspirasi. Tercatat keras dan mendalam dalam batin saya: selangkah demi selangkah asyiknya memvisualisasikan sebuah kisah dari teks ke dalam lukisan.
Baca Juga: 4 Lukisan Denny JA dengan asisten Artificial Intelligence soal The Harmony of Religions
-000-