Tuesday, Apr 8, 2025
Lifestyle

Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar: Pengantar Buku ke -5 Lukisan dengan Artificial Intelligence Denny JA 

image
Pengantar Buku ke -5 Lukisan dengan Artificial Intelligence Denny JA: Mengapa Mengurung Pikiranmu di Sangkar (Foto: Kiriman)

"Pintu terbuka" selalu menunjukkan peluang untuk kebebasan dan pencerahan. Asalkan kita memiliki hasrat untuk mengambil langkah untuk mengejarnya.

"Terbang ke langit luas" menggambarkan potensi spiritual dan intelektual yang tidak terbatas yang dapat kita capai jika kita berani melepaskan keterbatasan.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh dogma, pesan Rumi untuk membebaskan pikiran kita dari batasan sangat relevan.

Baca Juga: Golkar Sebut Hasil Survei LSI Denny JA Jadi Rujukan di Pilkada NTB 2024

Kreativitas dan inovasi seringkali membutuhkan kita untuk berpikir di luar kotak dan menantang apa yang lazim.

Saya pun menafsirkan pesan spiritual Rumi itu dalam lukisan. Salah satu lukisan yang menjadi sampul buku ini.

-000-

Baca Juga: LSI Denny JA Catat 97 Persen Unggahan soal Pemberian Izin Pertambangan ke Ormas Keagamaan di Media Bernada Netral

Lukisan saya untuk renungan Rumi itu merupakan manifestasi perpaduan genre surealisme dengan budaya Indonesia.

Dalam lukisan itu, saya menampilkan berbagai figur manusia dalam sangkar burung yang bergantung di langit. Kontras dengan manusia yang mengurung dirinya sendiri, hadir burung-burung berwarna-warni yang terbang bebas.

Di bawahnya, lanskap Indonesia yang indah, lengkap dengan jembatan dan rumah tradisional, memberikan latar belakang yang kaya dan dinamis.

Baca Juga: 4 Lukisan Denny JA dengan asisten Artificial Intelligence soal The Harmony of Religions

Metafora sangkar burung yang saya gunakan melambangkan keterbatasan, baik secara fisik maupun mental, yang seringkali kita hadapi dalam kehidupan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sumber: Kiriman Denny JA

Berita Terkait