COSMOABC.COM – Maulid Nabi merupakan hari besar yang diperingati seluruh umat Islam di dunia setip tahun.

Maulid Nabi diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Hari besar ini jatuh pada Minggu, 15 September 2024.

Untuk menyambut peringatan Maulid Nabi, umat Islam dianjurkan membaca do’a kepada Allah SWT., dan memperbanyak sholawat sebagai bentuk pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW: Momen untuk Meningkatkan Iman

Do’a atau sholawat yang sering dibacakan saat Maulid Nabi umumnya do’a yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW. Salah satunya do’a kubur supaya senantiasa diberkahi.

Selain do’a dan sholawat, ada sebuah pujian yang selalu dibacakan setiap Maulid Nabi yaitu pujian Mahalul Qiyam.

Mahalul Qiyam merupakan rangkaian pujian yang tercantum di kita Maulid Barzanji. Kitab yang berisi kisah perjalanan Rasulullah dan pujian untuknya yang ditulis oleh Sayyid Ja’far al-Barzanji.

1. Membaca surat Al-Fatihah yang dihadiahkan kepada Rasulullah

2. Mengajak orang untuk bersama-sama membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Dengan membaca shalawat, Allah akan berikan ganjaran berupa surga dan segala kenikmatan di dalamnya.

اَلْجَنَّةُ وَنَعِيْمُهَا سَعْدٌ لِمَنْ يُصَلِّي *** وَيُسَلِّمُ وَيُبَارِكُ عَلَيه

Aljannatu wa na’imuhaa sa’dun liman yusholli wa yusallim wa yubarik alaih.

Artinya:”Surga dan segala kenikmatannya merupakan kebahagiaan bagi orang-orang yang bersholawat, mendo’akan keselamatan dan keberkahan baginya (Nabi Muhammad SAW).”

3. Setiap berpindah dari satu bab ke bab yang lain, sebagaimana tertera di dalam Maulid Barzanji, diakhiri dengan membaca kalimat:

عَطِّرِ اللهم قَبْرَهُ الكَرِيْم، بِعَرْفٍ شَدِيٍ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيمٍ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْه

Attirillahuma qobrohul karim, bi’arfin syadiyin min solatin wa taslim. Allahumma sholli wa sallim wa barik ‘alaih.

Artinya:”Ya Allah, berikanlah wewangian pada kuburnya yang mulia, dengan wangian dari shalawat dan salam. Ya Allah, berilah shalawat, salam, dan keberkahan kepadanya.”***

Penulis: Amelia Zulfa Nabillah