DECEMBER 9, 2022
Buku

Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan soal Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA 

Saya mengenal pertama kali Jalaluddin Rumi di era mahasiswa di tahun 80-an. Itu era ketika saya berada dalam kegelisahan pencarian jati diri.

Saya sering berpikir di era itu: apa yang sebenarnya ingin saya capai dalam hidup? Ke mana semua energi harus saya arahkan?

Ini mirip dengan lagu "Song of Mahogany" dari Diana Ross: “Apakah kamu tahu ke mana kamu akan pergi? Apakah kamu menyukai hal-hal yang ditunjukkan kehidupan kepadamu? Ke mana kamu akan pergi? Apakah kamu tahu?”

Baca Juga: Lukisan Denny JA soal Paus Fransiskus Basuh Kaki Rakyat Indonesia Diserahkan ke Gereja: Simbol Pemimpin yang Melayani 

Ingin sekali saya intens dan teguh di satu jalan. Yaitu semangat yang saya anggap sebagai jalan sejati atau panggilan hidup. Tapi itu jalan yang mana? Mengapa tak ada gambaran jelas soal jalan itu?

Kala itu saya banyak membaca Krishnamurti, satu tokoh India yang menolak dijadikan Nabi oleh pengikutnya.

Saya juga datang ke Subud, sebuah organisasi olah batin di Indonesia, dengan banyak peserta dari luar negeri.

Baca Juga: Buku Inspirasi untuk Milenial dan Gen Z: Hijrah Berkali-kali Ala Denny JA

Saya juga mengunjungi Brahma Kumaris dan mencoba melakukan renungan terapi medis. Pertanyaan mendalam tentang:

“Siapakah aku? Emosi ini bukan saya. Ini hanya kelengkapan saya. Tubuh ini bukan saya, tapi hanya kendaraan saya. Siapakah saya?”

Saya juga mendalami pandangan berbagai guru Hindu seperti Swami Vivekananda, Dada J. Vaswani, dan Osho.

Baca Juga: Denny JA Sebut Kreator yang Andalkan AI untuk Karya Seni Akan Semakin Dominan dan Bertahan 

Saya juga menjelajahi Anthony d Melo dari Katolik. Ia seorang guru yang membuat buku berjudul "Burung Berkicau."

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait