DECEMBER 9, 2022
Politic

Inspirasi Politik dari Mata Air Bung Karno dan Sjahrir: Pengantar dari Denny JA untuk Buku Puisi Esai Isti Nugroho

image
Inspirasi Politik dari Mata Air Bung Karno dan Sjahrir: Pengantar dari Denny JA untuk Buku Puisi Esai Isti Nugroho (Foto: Kiriman)

Oleh: Denny JA

COSMOABC.COM - Manusia bisa mati. Negara bisa jatuh dan hilang. Tetapi, gagasan yang kuat akan terus hidup dari generasi ke generasi.

Demikianlah kutipan dari John F. Kennedy. Ini yang teringat ketika saya membaca puisi esai Isti Nugroho berjudul: Berkisar di antara Soekarno dan Sjahrir.

Baca Juga: Golkar Sebut Hasil Survei LSI Denny JA Jadi Rujukan di Pilkada NTB 2024

Dua pendiri negara itu, Bung Karno dan Bung Sjahrir, sudah puluhan tahun lalu. Tetapi gagasannya terus hidup. Gagasan mereka juga hidup dalam sikap politik Isti Nugroho. Saya mengekspresikannya lewat kata-kata:

“Di antara Soekarno dan Sjahrir. Temukan dua mata air. Deras mengalir ke tanah-tanah kering. Menjelma jadi sungai-sungai bening.”

Isti Nugroho menceritakan perjumpaannya dengan pemikiran Bung Karno dan Bung Sjahrir melalui metafora:

Baca Juga: LSI Denny JA Catat 97 Persen Unggahan soal Pemberian Izin Pertambangan ke Ormas Keagamaan di Media Bernada Netral

“Semasa kecil aku suka mandi di sungai yang dijaga Pak Marhaen”

Suara deburan dan kecipak air mengiringi nyanyian kami:  

"Amerika kita setrika, Inggris kita bahasa!"

Baca Juga: 4 Lukisan Denny JA dengan asisten Artificial Intelligence soal The Harmony of Religions

Pak Marhaen tersenyum, sambil mengarahkan cangkulnya di sawah atau menatap gubuknya yang mengepulkan asap putih.”

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sumber: Kiriman Denny JA

Berita Terkait