DECEMBER 9, 2022
Kolom

Denny JA: Ziarah ke Borobudur dan Tenggelam dalam 3 Masa Silam

image
Denny JA: Ziarah ke Borobudur dan Tenggelam dalam 3 Masa Silam (Istimewa)

Para seniman dinasti Syailendra memahat lebih dari 2.600 panel relief, menjadikannya ansambel relief Buddha terbesar di dunia. Ia berkata setiap panel memiliki cerita, tidak hanya tentang Buddha, tetapi juga tentang kehidupan masyarakat Jawa pada waktu itu.

Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga mengandung nilai spiritual yang sangat mendalam. 

Arsitek tersebut menjelaskan Borobudur dirancang sebagai mandala raksasa. Bangunan ini memfasilitasi orang untuk berjalan melingkar naik ke puncak candi. Para pejalan seakan-akan sedang melakukan perjalanan menuju pencerahan.

Baca Juga: Festival Toleransi Indonesia 2024: 2 Orang Ini Jadi Juara Lomba Swafoto di Depan Lukisan Denny JA

Dalam kontak spiritual itu, saya menyaksikan kemegahan Borobudur saat pertama kali selesai dibangun. Sebuah monumen yang menakjubkan, dibangun dengan tekad dan keyakinan untuk menciptakan tempat suci bagi umat Buddha di Nusantara. 

Saya bisa merasakan rasa bangga dari setiap orang yang terlibat dalam pembangunannya, karena mereka tahu bahwa mereka telah menciptakan sesuatu yang akan bertahan selama berabad-abad.

3. Era Dilupakan: Ketika Borobudur Tertimbun oleh Waktu (Abad ke-14 hingga Abad ke-19)

Baca Juga: Denny JA: Lesehan Menonton Kabaret Transpuan di Yogyakarta 

Perjalanan spiritual kemudian membawa saya ke masa yang lebih suram. Saya melihat Borobudur mulai dilupakan. Pada abad ke-14, agama Islam mulai menyebar di Nusantara dan menggantikan agama Buddha sebagai kepercayaan utama di Jawa. 

Borobudur, yang dulu merupakan tempat ziarah dan pusat keagamaan, perlahan-lahan kehilangan fungsinya.

Saya menyaksikan bagaimana gunung berapi di sekitarnya, terutama Gunung Merapi, mulai meletus, menutupi Borobudur dengan lapisan debu vulkanik. 

Baca Juga: Denny JA Luncurkan Rahasia Perjalanan Hidupnya Melalui Buku 'Hijrah Berkali-Kali Ala Denny JA'

Letusan demi letusan memperburuk keadaan, dan tanpa ada yang merawatnya, Borobudur tertimbun lebih dalam. Pohon-pohon besar tumbuh di atasnya, akarnya menembus celah-celah batu, dan pepohonan liar mengelilingi candi.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
Sumber: Rilis

Berita Terkait