Denny JA: Ziarah ke Borobudur dan Tenggelam dalam 3 Masa Silam
- Penulis : Maulana
- Senin, 09 September 2024 07:57 WIB

Mereka membawa golok dan kapak, memotong akar-akar yang membelit candi, sedikit demi sedikit membuka lapisan waktu yang telah menyembunyikan keajaiban arsitektur ini selama berabad-abad.
Aha! Wow! Mereka menemukan relief-relief yang tertimbun tanah, patung-patung Buddha yang terkubur dalam sunyi, dan stupa-stupa yang mulai muncul dari masa silam.
Cornelius segera melaporkan temuannya kepada Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, yang sangat tertarik pada sejarah dan kebudayaan Jawa. (1)
Baca Juga: Festival Toleransi Indonesia 2024: 2 Orang Ini Jadi Juara Lomba Swafoto di Depan Lukisan Denny JA
Raffles, yang dikenal sebagai seorang sarjana yang penuh rasa ingin tahu, langsung menugaskan Cornelius untuk melanjutkan pembersihan dan penggalian candi ini.
Dalam kontak spiritual, saya merasakan kehadiran Raffles saat dia datang mengunjungi Borobudur setelah mendengar laporan Cornelius.
Raffles berdiri di depan candi, kagum oleh kemegahannya, meskipun masih setengah tertutup oleh tanah dan vegetasi.
Baca Juga: Denny JA: Lesehan Menonton Kabaret Transpuan di Yogyakarta
Dia tahu bahwa yang dia temukan ini bukan hanya sekadar reruntuhan, melainkan sebuah warisan yang sangat berharga.
Raffles kemudian menulis tentang Borobudur dalam bukunya “The History of Java". Ia menggambarkan keindahan dan kekagumannya terhadap candi ini.
Raffles mendokumentasikan relief-reliefnya, arsitekturnya, dan nilai sejarahnya, membawa Borobudur kembali ke dalam kesadaran dunia.
Baca Juga: Denny JA Luncurkan Rahasia Perjalanan Hidupnya Melalui Buku 'Hijrah Berkali-Kali Ala Denny JA'
Sayangnya, Raffles tidak sempat melakukan restorasi penuh pada Borobudur. Upaya pembersihan awal yang dilakukan Cornelius hanyalah langkah pertama.