DECEMBER 9, 2022
Kolom

Kurban Idul Adha Tanpa Hewan: Sebuah Tafsir Baru

image
Tafsir Baru soal Kurban Idul Adha Tanpa Hewan: Respons atas Esai Denny JA (Cosmoabc.com/Kiriman)

Kesadaran ekologis dan hak-hak hewan adalah isu yang semakin mendesak di zaman modern ini. Pandangan Denny JA menyoroti pentingnya penyesuaian praktik-praktik ekologi dengan nilai-nilai ini, menawarkan alternatif yang tidak hanya lebih berkelanjutan tetapi juga lebih manusiawi sekaligus ekologis.

Selain itu, dengan memungkinkan bentuk kurban yang lebih bervariasi, seperti sedekah atau bantuan tunai, kita dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Misalnya, dana kurban dapat digunakan untuk pendidikan, kesehatan, atau kebutuhan lainnya yang lebih mendesak, sesuai dengan kondisi sosial dan ekonomi yang berbeda.

Baca Juga: Denny JA Sebut Kreator yang Andalkan AI untuk Karya Seni Akan Semakin Dominan dan Bertahan 

Dengan pandangan progresif ini, menurut saya, Denny JA terus menegaskan dirinya sebagai pemikir agama di Indonesia yang pikiran-pikirannya jauh ke depan. 

Semoga dalam 10, paling lama 20 tahun mendatang pemikiran Denny ini bisa terwujud, tanpa harus menunggu krisis lingkungan menjadi lebih parah, kalau kita tidak melakukan apa-apa untuk perbaikan lingkungan.

Pikiran seperti yang dikatakan Denny ini, merupakan bagian dari evolusi agama yang akan mendukung sepenuhnya gerakan, yang akan mendukung dunia berkelanjutan.***

Baca Juga: Denny JA Diganjar Penghargaan Internasional Lifetime Achievement Award 2024: Masuk 200 Tokoh Berpengaruh di Dunia!

Catatan: Budhy Munawar-Rachman, Direktur Paramadina Pusat Agama dan Filsafat. Dosen Islamologi STF Driyarkara, seorang aktivis toleransi, dan pemikiran Islam progresif.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait