In Memoriam Usamah Hisyam: Jalani Hidup sebagai Penulis, Politisi, Pengusaha, hingga Kiai
- Penulis : Maulana
- Senin, 22 Juli 2024 09:04 WIB

Oleh Denny JA
COSMOABC.COM - Mendengar wafatnya Usamah Hisyam (Jumat 19 Juli 2024), saya teringat teks japrinya di WA. Ia mengirimkan teks itu sekitar dua tahun lalu (2022).
“Bro, esai anda saya forward ke mana-mana. Ini penting bro, agar para pemuka Islam juga membaca data dan melihat fakta.”
Uka, panggilan akrab untuk Usamah, juga melampirkan esai saya yang ia forward ke mana-mana.
Itu esai saya soal hasil riset yang menabulasi negara berdasarkan tingkat korupsi dengan negara berdasarkan intensitas beragama.
Betapa di negara ini, mayoritas penduduknya menyatakan agama sangat penting. Lebih dari 90 persen mengaku agama menjadi panduan hidupnya.
Baca Juga: Pandangan Denny JA soal Menangnya Gerakan Katakan Tidak pada Kewajiban Berjilbab di Iran
Itu negara Indonesia, Irak (Islam), India (Hindu), Filipina (Katolik), dan Thailand (Budha). Tapi justru di negara yang menganggap agama penting, korupsi di negara itu sangat tinggi.
Sementara di negara Skandinavia, seperti Finlandia, Swedia, Norwegia, hanya di bawah 25 persen menganggap agama penting. Mereka tak merasa agama perlu sebagai pedoman hidup.
Tapi justru di negara yang tak menganggap agama penting, tingkat korupsi di negara itu sangat rendah. Itu negara yang bersih.
Baca Juga: Pandangan Denny JA soal Menangnya Gerakan Katakan Tidak pada Kewajiban Berjilbab di Iran
KPK pun di Indonesia membuat skala. Departemen yang paling korup justru departemen agama. Beberapa kali menteri agama masuk penjara.