Pandangan Denny JA soal Menangnya Gerakan Katakan Tidak pada Kewajiban Berjilbab di Iran
- Penulis : Maulana
- Kamis, 11 Juli 2024 10:15 WIB

Oleh Denny JA
COSMOABC.COM - "Iman atas agama atau keyakinan atas satu pandangan hidup tidak bisa dipaksakan oleh hukum. Sikap itu tak bisa ditekan dari luar."
"Keyakinan pada pandangan hidup haruslah menjadi pilihan bebas yang dipilih secara sadar oleh individu yang bersangkutan. la harus tumbuh di hati individu tersebut, bukan dipaksa oleh hukum negara atau petinggi agama."
Baca Juga: 4 Lukisan Denny JA dengan asisten Artificial Intelligence soal The Harmony of Religions
Pernyataan kuat ini dikatakan oleh Masoud Pezeshkian saat mencalonkan diri sebagai presiden Iran tahun 2024.
Lebih jauh lagi, Masoud mengatakan wanita di Iran harus dibebaskan untuk memilih sendiri apakah ingin memakai jilbab atau tidak. Negara tidak bisa memaksakan itu secara hukum.
Pilihan dalam sikap agama haruslah menjadi pilihan individual dari hati masing-masing.
Baca Juga: 4 Lukisan Denny JA dengan asisten Artificial Intelligence soal The Harmony of Religions
Pernyataan dari Masoud ini seketika menjadi viral dan hot topic dalam debat calon presiden.
Masoud seketika menjadi top isu. Sikapnya sangat berbeda dari berbagai pemimpin mainstream di Iran waktu itu.
Isu jilbab segera menjadi top isu dalam debat presiden di Iran. Ini sangat unik. Tak pernah terjadi di bagian dunia lainnya, memakai jilbab atau tidak, wajib atau tidak, menjadi top isu dalam debat calon presiden.
Baca Juga: 4 Lukisan Karya Denny JA Artificial Intelligence: Hening Adalah Bahasa Tuhan
Pemilu presiden di Iran pun berlangsung. Hasilnya: presiden terpilih yang menang Pemilu adalah Masoud Pezeshkian.