Monday, Apr 7, 2025
Lifestyle

Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke- 6: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan 

image
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke- 6: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (Foto: Facebook Denny JA)

Ketika terbit buku puisi esainya yang pertama, beberapa tahun dari sana terjadi satu gelombang penolakan yang besar sekali. Ini terjadi setelah terbitnya satu buku yang berjudul “33 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sastra Indonesia.”

Dalam buku itu, Denny JA dimasukkan di sana sebagai satu dari 33 tokoh berpengaruh di dunia sastra. Denny JA tercatat dalam daftar karena ia membawakan genre puisi baru.

Tapi sekarang, 12 tahun kemudian, ketika Denny JA menerbitkan buku puisi esainya yang ke-6, praktis tak ada lagi gelombang penolakan itu. Yang terjadi justru sebaliknya. 

Baca Juga: Ketua Umum SATUPENA Denny JA Terima Anugerah Literasi Budaya IMLF 2024

Sekarang ini bahkan sedang berlangsung festival puisi esai tingkat ASEAN di Malaysia yang dibiayai sepenuhnya oleh kerajaan Malaysia di Sabah. Pada tahun 2024, Festival Puisi Esai ASEAN itu sudah berulang kali ketiga.

Di Indonesia pun sudah muncul komunitas puisi esai se-Indonesia. Juga sudah hadir pula pertemuan festival puisi esai setiap tahun. Itu dimulai di Jakarta 2023 di Taman Ismail Marzuki.

Dengan terbitnya buku ke-6 ini, "Yang Tercecer di Era Kemerdekaan," Denny JA juga memberikan nuansa baru bagi puisi esainya. 

Baca Juga: Potensi Ledakan dari Pameran Lukisan AI Denny JA

Jika sebelumnya, pada tahun 2012 dengan "Atas Nama Cinta," puisi esainya yang panjang sekali. Jika dibaca, setiap puisi itu bisa memakan waktu 30-40 menit. Maka pada puisi esainya yang terakhir (“Yang Tercecer di Era Kemerdekaan”), jika masing-masing puisi yang dibaca di panggung ini hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja.

Buku puisi esainya “Yang Tercecer di Era Kemerdekaan” tahun 2024 ini juga sekaligus disiapkan sebagai puisi esai yang bisa dibacakan di panggung.

“Ketika puisi esainya jenis ini dibacakan, kita tak hanya mendapatkan emosi sebagaimana keindahan dari puisi biasa. Namun juga kita mendapatkan kisah dari sepotong sejarah di Indonesia yang benar-benar terjadi,” Demikian Denny JA. ***

Baca Juga: 4 Lukisan Denny JA dengan asisten Artificial Intelligence soal The Harmony of Religions

Halaman:
1
2
3
4
5
6
Sumber: Kiriman Denny JA

Berita Terkait