Puisi
Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
Ia berlagak kokoh,
menjadi gunung yang tak tergoyahkan meski diterpa angin.
“Ambillah ginjal saya.”
Baca Juga: Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 2024: Kesaksian Generasi Baru
Dokter mengangguk perlahan,
penuh kekhawatiran.
“Risikonya besar, Bu.
Baca Juga: Kisahkan Ketidakadilan Itu Melalui Puisi Esai
Ibu yakin?”
Kartini tersenyum kecut,
penuh ragu,
Baca Juga: Datuk Jasni Matlani: Puisi Esai Sudah Goes International dan Bagian dari High Culture
tapi bayangan wajah Mila yang menangis, menguatkan.