Puisi
Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
Nyamuk berkerumun.
Doanya terhenti di celah langit-langit.
“Jika aku menyerahkan ginjalku,
Baca Juga: Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 2024: Kesaksian Generasi Baru
dan aku runtuh,
siapa yang akan merawat anak- anakku.
Kartini dinding terakhir,
Baca Juga: Kisahkan Ketidakadilan Itu Melalui Puisi Esai
menopang rumah yang hampir runtuh.
Suaminya telah lama hilang,
bintang jatuh yang tak pernah kembali.
Baca Juga: Datuk Jasni Matlani: Puisi Esai Sudah Goes International dan Bagian dari High Culture
Ia bekerja tanpa jeda,