Catatan Denny JA: Membawa Spirit Para Sufi ke Era Artificial Intelligence
- Penulis : Maulana
- Kamis, 19 Desember 2024 09:28 WIB
Ketika manusia menunjukkan Ren, mereka tidak hanya menjaga hubungan pribadi, tetapi juga memperkuat tatanan sosial.
Di era modern, Ren adalah pengingat akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan di tengah dunia yang semakin terpolarisasi. Ketika masyarakat terpecah oleh perbedaan politik, budaya, atau agama, cinta kasih menjadi jalan untuk menyatukan.
Khonghucu mengajarkan bahwa masyarakat yang kuat adalah yang dibangun di atas hubungan yang penuh kasih, saling menghormati, dan keadilan.
Dalam konteks global, Ren juga relevan untuk menciptakan dialog lintas budaya. Ia mengingatkan bahwa manusia, terlepas dari perbedaan mereka, memiliki kebutuhan dasar yang sama: untuk dicintai, dihormati, dan diakui.
Dengan menerapkan Ren, dunia dapat mencapai harmoni yang melampaui batas-batas fisik dan ideologis.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Inilah Mengapa Penting Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan
Teknologi dan Ilusi Makna
Di era dominasi teknologi, khususnya media sosial, manusia menghadapi paradoks yang mencolok: semakin banyak informasi, semakin sedikit pemahaman; semakin terhubung secara digital, semakin terputus secara emosional.
Media sosial, sebagai contoh, telah menjadi panggung yang menampilkan versi terbaik dari kehidupan orang lain. Gambar-gambar liburan mewah, pencapaian karier, atau momen bahagia keluarga sering kali menciptakan ilusi bahwa hidup orang lain sempurna.
Namun, di balik layar, kenyataan sering kali jauh dari gambaran tersebut. Penelitian dari Harvard Business Review (2023) menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan rasa iri dan ketidakpuasan diri.