Catatan Denny JA: Membawa Spirit Para Sufi ke Era Artificial Intelligence
- Penulis : Maulana
- Kamis, 19 Desember 2024 09:28 WIB
-000-
Mengapa Membawa Spirit Para Sufi Penting di Era AI?
Spirit para sufi mengajarkan kita untuk mencari makna di balik segala kesibukan modern. Di tengah materialisme yang mendominasi, cinta menjadi penyeimbang.
Dalam hubungan digital yang dangkal, para sufi mengingatkan kita untuk membangun koneksi sejati. Dan di tengah tekanan hidup, spirit mereka membawa keheningan dan refleksi.
Pesan cinta dan compassion juga ditemukan di tradisi lain.
Dalam agama Kristen, misalnya, tergambar dalam sabda Yesus Kristus (Nabi Isa dalam Islam): Kasihilah Sesamamu Manusia Seperti Dirimu Sendiri.”
Baca Juga: Catatan Denny JA: Inilah Mengapa Penting Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan
Ajakan Yesus Kristus ini, tercatat dalam Matius 22:39, adalah inti dari ajaran kasih yang transformatif.
Kalimat sederhana ini menembus batas agama, budaya, dan zaman. Ia memanggil manusia untuk melihat sesama bukan sebagai “orang lain,” tetapi sebagai perpanjangan dari dirinya sendiri.
Dalam pandangan ini, kasih bukan hanya tentang memberi; ia adalah pengakuan mendalam bahwa manusia saling terhubung.
Di tengah dunia modern yang terfragmentasi, pesan ini memiliki makna baru. Ketika polarisasi sosial semakin tajam dan teknologi menciptakan jarak emosional, kasih menjadi perekat yang mendasar.