DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Membawa Spirit Para Sufi ke Era Artificial Intelligence 

image
Catatan Denny JA: Membawa Spirit Para Sufi ke Era Artificial Intelligence (Istimewa)

-000-

Mengapa Membawa Spirit Para Sufi Penting di Era AI?

Spirit para sufi mengajarkan kita untuk mencari makna di balik segala kesibukan modern. Di tengah materialisme yang mendominasi, cinta menjadi penyeimbang.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Quick Count Tak Bisa Putuskan Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran atau Dua Putaran 

Dalam hubungan digital yang dangkal, para sufi mengingatkan kita untuk membangun koneksi sejati. Dan di tengah tekanan hidup, spirit mereka membawa keheningan dan refleksi.

Pesan cinta dan compassion juga ditemukan di tradisi lain.

Dalam agama Kristen, misalnya, tergambar dalam sabda Yesus Kristus (Nabi Isa dalam Islam): Kasihilah Sesamamu Manusia Seperti Dirimu Sendiri.”

Baca Juga: Catatan Denny JA: Inilah Mengapa Penting Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan

Ajakan Yesus Kristus ini, tercatat dalam Matius 22:39, adalah inti dari ajaran kasih yang transformatif.

Kalimat sederhana ini menembus batas agama, budaya, dan zaman. Ia memanggil manusia untuk melihat sesama bukan sebagai “orang lain,” tetapi sebagai perpanjangan dari dirinya sendiri.

Dalam pandangan ini, kasih bukan hanya tentang memberi; ia adalah pengakuan mendalam bahwa manusia saling terhubung.

Di tengah dunia modern yang terfragmentasi, pesan ini memiliki makna baru. Ketika polarisasi sosial semakin tajam dan teknologi menciptakan jarak emosional, kasih menjadi perekat yang mendasar.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Sumber: Rilis

Berita Terkait