DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Membawa Spirit Para Sufi ke Era Artificial Intelligence 

image
Catatan Denny JA: Membawa Spirit Para Sufi ke Era Artificial Intelligence (Istimewa)

Hubungan manusia, yang dahulu penuh keintiman emosional, kini banyak bergantung pada media sosial dan algoritma. Ironisnya, meski teknologi menghubungkan miliaran manusia, rasa kesepian justru meningkat.

Kemajuan ekonomi dan melimpahnya hiburan digital juga menciptakan tekanan baru.

Data menunjukkan bahwa kini mereka yang mati karena bunuh diri lebih banyak dibandingkan mereka yang mati karena terorisme ditambah perang ditambah bencana alam. (1)

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Quick Count Tak Bisa Putuskan Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran atau Dua Putaran 

Para sufi menjalani kehidupan sederhana yang berfokus pada kebahagiaan batin, sementara kita hidup dalam dunia yang memuja produktivitas dan konsumsi.

Di era ini, pesan para sufi tentang cinta, kesederhanaan, dan refleksi menjadi semakin penting.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Inilah Mengapa Penting Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan

Buku kecil ini sebuah undangan untuk menyelam kedalaman diri. Ia terdiri dari 13 bab.

Dalam Bab 1, dieksplor isu Teknologi dan Tantangan Spiritualitas di Era AI. Teknologi telah membuka jalan baru menuju kemajuan, tetapi juga menimbulkan tantangan spiritual yang mendalam.

Di bab pertama, buku ini mengeksplorasi bagaimana AI telah mengubah cara manusia memahami eksistensi dan makna.

Media sosial, algoritma personalisasi, dan realitas virtual sering kali menciptakan ilusi makna yang dangkal, menjauhkan manusia dari hubungan yang sejati dengan sesama dan alam sekitar.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Sumber: Rilis

Berita Terkait