Tuesday, Apr 15, 2025
Kolom

Catatan Denny JA: Air Mata Jurnalis Perang

image
Catatan Denny JA: Air Mata Jurnalis Perang (Istimewa)

Karya-karya Lee Miller tidak hanya dikenal karena kualitas teknis atau keindahan artistiknya, tetapi karena kemampuannya menangkap momen-momen manusiawi di tengah kehancuran. 

Foto dirinya di bak mandi Hitler di apartemen pribadi sang diktator di Munich adalah salah satu gambar paling ikonik dari zamannya. Dalam foto tersebut, Lee duduk di bak mandi, sepatu bot yang kotor tergeletak di lantai—sebuah simbol ironi, keangkuhan, dan kemenangan. 

Foto itu melambangkan bagaimana perang dapat membawa seseorang dari kemewahan ke kengerian.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Jokowi dan Prabowo, Hubungan Unik dalam Politik Indonesia

Namun, meskipun karyanya sangat dihargai, Lee menyembunyikan sebagian besar hasil karyanya setelah perang. Foto-foto, catatan, dan artefak lainnya disimpan di loteng rumahnya di Inggris selama bertahun-tahun. 

Dia enggan berbicara tentang perang, seolah-olah menyimpan karya-karyanya juga berarti menyimpan kenangan yang paling menyakitkan.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Ketiga Hidup Bermakna, Passion 

Penemuan Karya-Karyanya

Setelah Lee Miller meninggal pada 1977, anaknya, Antony Penrose, menemukan koleksi karya ibunya yang luar biasa tersembunyi di loteng. 

Antony, yang selama ini tidak sepenuhnya mengerti penderitaan yang dialami ibunya, akhirnya mulai memahami trauma dan kekuatan yang ada di balik karya-karya tersebut. 

Penemuan ini membangkitkan kembali minat publik terhadap Lee Miller sebagai salah satu fotografer dan jurnalis perang terbesar dalam sejarah.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
Sumber: Rilis

Berita Terkait