DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Hukum Ketiga Hidup Bermakna, Passion 

image
Catatan Denny JA: Hukum Ketiga Hidup Bermakna, Passion (istimewa)

Mereka yang tenggelam dalam passion sering kali lupa pada kebutuhan lain. Misalnya, hubungan sosial, kesehatan fisik, dan keseimbangan emosional.

Obsessive passion dapat mengarah pada burnout. Ini adalah kelelahan mental dan emosional akibat dorongan yang terlalu berlebihan.

Lebih dari itu, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menemukan passion yang cocok dengan kehidupan mereka. Ini sering kali menimbulkan frustrasi atau rasa gagal.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup Bermakna, Hubungan Personal 

Tuntutan untuk “menemukan passion” bisa menjadi tekanan yang tidak sehat. Terutama ketika passion itu tidak muncul dengan jelas.

Namun, solusinya bukanlah meninggalkan passion. Solusinya adalah menemukan keseimbangan. Harmonious passion, seperti yang diungkapkan dalam riset Vallerand, adalah kuncinya.

Passion yang sehat tidak mendominasi hidup kita. Passion menyatu dengan kehidupan lain secara harmonis. Passion harus menjadi kekuatan yang mendorong kita maju, bukan beban yang menjerat kita.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Hukum Kedua Hidup Bermakna, Positivity

-000-

Contoh Tokoh: Howard Schultz

Howard Schultz, mantan CEO Starbucks, adalah contoh nyata bagaimana passion bisa mengubah hidup. Schultz tumbuh dalam keluarga miskin di Brooklyn. Namun, ia memiliki passion yang besar untuk menciptakan sesuatu yang berarti.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Jokowi dan Prabowo, Hubungan Unik dalam Politik Indonesia

Ketika ia bergabung dengan Starbucks, Schultz tidak melihatnya sebagai sekadar kedai kopi. Ia memiliki visi besar untuk mengubah kedai ini menjadi tempat yang menyediakan pengalaman.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
Sumber: Rilis

Berita Terkait