Ini adalah kedamaian yang lahir dari pemahaman bahwa kita semua, pada dasarnya, terhubung dalam perjalanan yang sama. Melalui cinta, kasih sayang, dan pencarian kebenaran, kita melintasi batas-batas yang memisahkan.

Wahai para esoteris, berkumpullah. Karena di dalam diri kita masing-masing, di kedalaman jiwa, kita dapat menyentuh yang ilahi.

Di sinilah kita menyadari bahwa keberagaman hanyalah jalan menuju satu tujuan, dan kebenaran yang sejati selalu hadir dalam keheningan batin yang terdalam.****

Baca Juga: Catatan Denny JA: Seniman yang Tak Kembali 

Jakarta, 17 Oktober 2024

CATATAN:

(1) Apapun agama yang kita yakini, atau kita tak meyakini agama apapun, ketika kita merenungkan yang kudus, ilahiah, yang maha, akan terjadi peningkatan aktivistas syaraf di lokasi yang sama:

Baca Juga: Catatan Denny JA: Memahami Masyarakat Melalui Sastra

Newberg, A. B., D'Aquili, E. G., & Rause, V. (2001). Why God Won't Go Away: Brain Science and the Biology of Belief. Ballantine Books.

(1) Total jumlah agama yang kini hadir sebanyak 4200 agama, dengan ritusnya masing- masing

https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_religions_and_spiritual_traditions

Baca Juga: Catatan Denny JA: Makna Hidup di Era Algoritma