
Puisi Denny JA: Kubawa Cincin Janjiku (Istimewa)
Dan cincin itu,
tetap menggantung di saku Anwar,
sebuah janji yang terlambat,
menunggu untuk dipulangkan.
Dengan tangan yang kini bergetar,
Anwar menggali di bawah pohon akasia,
mengubur cincin itu di samping nisan.
“Farah,” ia berbisik,
“cincin ini milikmu,
cintaku yang tertahan di ujung janji,