Roe berargumen, undang-undang Texas yang melarang aborsi kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu adalah tidak konstitusional, karena melanggar hak privasi yang dilindungi oleh Amendemen Keempat Belas Konstitusi AS.

Satrio menjelaskan, Mahkamah Agung AS, dengan suara 7-2, memutuskan bahwa hak privasi yang tersirat dalam Due Process Clause Amendemen Keempat Belas mencakup hak seorang wanita untuk memilih untuk melakukan aborsi.

“Keputusan Roe vs Wade secara efektif melegalkan aborsi di seluruh AS, dengan memberikan hak konstitusional kepada wanita untuk memilih aborsi, setidaknya pada tahap awal kehamilan,” tutur Satrio.

Baca Juga: Ketua Umum SATUPENA Denny JA Terima Anugerah Literasi Budaya IMLF 2024

Keputusan Roe vs Wade menjadi tonggak penting dalam sejarah hukum dan HAM di AS. Meskipun kemudian dibatalkan, dampaknya masih dirasakan dalam perdebatan publik dan kebijakan terkait aborsi di negara tersebut,” tandas Satrio. ***