Catatan Denny JA: Derita Rakyat Akibat Rusaknya Lingkungan Hidup di Dalam Puisi Esai
- Selasa, 14 Januari 2025 04:55 WIB

Masyarakat hidup dalam kemiskinan ekstrem, meskipun mereka tinggal di atas kekayaan melimpah.
Pablo Neruda tidak sekadar menulis puisi. Ia menciptakan cermin yang memantulkan dosa-dosa kemanusiaan terhadap lingkungan.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta
Puisi Isbedy dalam buku ini menyampaikan ekspresi dan spirit yang sama. Yaitu pembelaan kepada The Voiceless, mereka yang tak berdaya. Mereka tak hanya masyarakat lokal, tapi juga lingkungan hidup di hadapan para pemilik modal besar.
Dalam puisi esai berjudul, “Gaduh di Malam Sunyi Itu,” Isbedy Stiawan ZS menggambarkan ketegangan sosial yang timbul akibat konflik tambang batubara di Way Kanan, Lampung.
Ini melibatkan benturan antara warga, aparat, dan perusahaan tambang. Melalui narasi penuh emosi dan refleksi, puisi ini mengkritik dampak destruktif eksploitasi sumber daya alam terhadap lingkungan, kehidupan sosial, dan moralitas manusia.
Pesannya adalah seruan untuk keadilan lingkungan dan solidaritas. Isbedy menyoroti bagaimana kerakusan manusia terhadap alam bisa menimbulkan konflik yang merusak nilai-nilai kemanusiaan.
“bagaikan luka tanah ini
oleh penggalian tambang; dibiarkan
menganga, menabung bencana