Catatan Denny JA: Mengapa Donald Trump Menang? Apa Efeknya Buat Indonesia?
- Penulis : Maulana
- Jumat, 08 November 2024 16:55 WIB

Trump memang dicitrakan negatif oleh media arus utama, yang menyebutnya berbohong hingga 30.573 kali selama menjadi presiden (The New York Times). Itu citra yang sebenarnya bisa menghancurkan Trump.
Masalahnya, lawan Trump, Kamala Harris, punya kelemahan yang lebih besar lagi. Bukan masalah moral, tapi karena ia terasosiasi dengan Joe Biden, yang approval rating-nya sangat rendah.
-000-
Baca Juga: Zelenskyy Harapkan Donald Trump Berperan Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Namun ada beberapa alasan lebih detail untuk menjelaskan kemenangan Donald Trump.
Pada pemilu Amerika, kunci untuk menang terletak pada mengamankan “swing states”. Itu negara bagian yang hasil pemilihannya sering kali berubah-ubah setiap pemilu.
Di wilayah Swing States, kadang capres Demokrat yang menang, kadang capres Republik yang unggul.
Baca Juga: Kemenangan Donald Trump Kabar Buruk Bagi Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Itu berbeda dengan negara bagian yang pemenangnya selalu capres Republik seperti Texas, atau negara bagian yang pemenangnya selalu capres Demokrat seperti New York.
Negara-negara bagian Swing States meliputi Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.
Apa yang Trump lakukan untuk menang di Swing States? Trump memanfaatkan ketakutan sebagian penduduk terhadap imigran ilegal yang dianggap merusak peluang kerja dan keamanan mereka.
Trump menggambarkan imigran ilegal sebagai “ancaman” terhadap integritas dan ekonomi nasional. Ini menarik simpati kelas pekerja dan mereka yang merasa hidupnya semakin terdesak.