DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Untuk Mereka yang Terbuang di Tahun 1960-an

image
Catatan Denny JA: Untuk Mereka yang Terbuang di Tahun 1960-an

Buku ini mengisahkan nasib para pekerja Romusha yang dipekerjakan paksa oleh penjajah Jepang, gadis-gadis pribumi yang dipaksa menjadi penghibur tentara Jepang, serta perempuan pribumi yang dijadikan gundik oleh tuan-tuan Belanda, yang dikenal sebagai para Nyai. 

Buku ini mengangkat suara-suara mereka yang terlupakan dalam narasi besar perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ada juga buku puisi esai: Kutunggu di Setiap Kamis (2018). Buku ini merekam keluarga yang setiap kamis unjuk rasa dengan payung hitam, mencari anggota keluaganya, yang tak kunjung pulang.

Buku tentang eksil tahun 1960-an ini melanjutkan upaya saya untuk merekam sejarah Indonesia dari perspektif korban. Mereka tidak selalu menjadi sorotan utama dalam narasi besar sejarah nasional. 

Setiap buku dalam rangkaian ini adalah upaya untuk memberikan suara kepada mereka yang suaranya hilang dalam hiruk-pikuk sejarah.

-000-

Kembali ke Indonesia bukan hanya soal fisik. Ini adalah tentang pemulihan identitas, tentang penerimaan dari negara yang pernah menganggap mereka pengkhianat. 

Namun, tanah air yang mereka rindukan mungkin tak lagi sama. Reformasi telah membawa banyak perubahan, dan mungkin tanah itu tak lagi mengenal mereka seperti dulu.

Sejarah bukanlah milik pemenang semata. Ia juga milik mereka yang hidup di pinggiran, yang terselip di antara narasi besar yang lebih sering diingat. 

Pengakuan atas penderitaan para eksil ini bukan hanya soal keadilan sejarah, tetapi juga tentang memberikan tempat bagi mereka dalam ingatan kolektif bangsa. 

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sumber: Rilis

Berita Terkait