Amerika Serikat Tunggu Hasil Penyelidikan Israel soal Pembunuhan Warganya sebelum Beri Konsekuensi
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 14 September 2024 14:31 WIB

Namun, bukti video dan keterangan saksi mata bertentangan dengan versi Israel tentang kejadian itu.
Laporan terbaru surat kabar The Washington Post mengungkapkan bahwa Eygi ditembak lebih dari 30 menit setelah puncak konfrontasi di Beita.
Penembakan yang dialami Eygi juga terjadi sekitar 20 menit setelah para pengunjuk rasa bergerak sekitar 183 meter di jalan utama, menjauh dari pasukan Israel.
Baca Juga: 140 Ribu Warga Mengungsi dari Lebanon akibat Serangan Israel
Pihak keluarga mengatakan bahwa Eygi terbunuh karena menjadi target serangan. Mereka meminta pemerintah AS melakukan penyelidikan secara independen atas kematian Eygi, seperti yang dilakukan oleh pemerintah Turki.
Eygi, lahir di Antalya, Turki, pada 1998. Saat masih bayi, ia dibawa keluarganya pindah ke AS bersama.
Eygi lulus pada Juni dari Universitas Washington, tempat ia belajar psikologi serta bahasa dan budaya Timur Tengah.
Baca Juga: Qatar Serukan Penyelidikan Serangan Israel Terhadap Sekolah di Gaza
Ia tiba di Tepi Barat Selasa lalu untuk menjadi relawan Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) sebagai bagian dari upaya untuk mendukung dan melindungi para petani Palestina.***