COSMOABC.COM - Empat warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Kamp Pengungsi Al-Far'a, yang terletak dekat kota Tubas.

Pada Senin pagi di tepi barat kota Tubas, penyerangan ini dilakukan dan menjadi bagian dari gelombang kekerasan yang meningkat di wilayah tersebut.

Menurut sumber-sumber lokal dan laporan medis, serangan udara tersebut mengenai beberapa area di kamp pengungsi yang padat penduduk.

Baca Juga: Abbas : PBB Gagal dalam Misinya untuk Mewujudkan Negara Palestina

Selain itu, penyerangan ini juga mengakibatkan sejumlah besar kerusakan dan memakan banyak korban jiwa. 

Identitas para korban belum sepenuhnya terungkap, namun laporan awal menunjukkan bahwa mereka termasuk warga sipil yang tidak terlibat dalam pertempuran.

Otoritas Palestina dan berbagai kelompok hak asasi manusia mengecam serangan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia. 

Baca Juga: Presiden Palestina Kunjungi Turki, Sorot Aksi Israel di Gaza

Mereka mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan kekerasan ini dan mendukung upaya perdamaian di wilayah tersebut.

Sementara itu, pihak militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap aktivitas militan yang dilakukan dari area kamp pengungsi tersebut. 

Namun, klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen, dan banyak pihak meragukan justifikasi serangan tersebut.

Pemerintah Palestina telah memanggil pertemuan darurat untuk membahas situasi ini dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya. 

Selain itu, mereka meminta bantuan internasional untuk menangani krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat konflik yang berkepanjangan ini.

Serangan udara ini menambah daftar panjang insiden kekerasan di Tepi Barat, yang sering kali melibatkan konfrontasi antara pasukan Israel dan warga Palestina. 

Komunitas internasional terus menyerukan dialog dan resolusi damai untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini.

Pihak berwenang Israel diharapkan akan memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini dalam waktu dekat. Sementara itu, keluarga korban dan warga kamp pengungsi terus mencari dukungan dan perlindungan di tengah situasi yang semakin memburuk.***

Penulis : Kholisah