Amerika Serikat Tunggu Hasil Penyelidikan Israel soal Pembunuhan Warganya sebelum Beri Konsekuensi
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 14 September 2024 14:31 WIB

COSMOABC.COM - Amerika Serikat mengatakan pihaknya akan menunggu hasil dari penyelidikan Israel atas pembunuhan warga negara Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi sebelum menentukan apakah ada tindakan pantas untuk dijatuhkan terhadap tentara Israel yang terlibat.
"Kami akan menunggu untuk memberikan penilaian tentang langkah apa yang harus diambil selanjutnya, hingga kami menerima hasil investigasi tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan, Jumat (13/9).
Miller mengatakan investigasi Israel terhadap pembunuhan Eygi harus “menyeluruh,” “cepat,” dan “transparan."
Baca Juga: 140 Ribu Warga Mengungsi dari Lebanon akibat Serangan Israel
"Kami akan membuat keputusan apa pun setelah investigasi itu selesai," ujarnya, menambahkan.
Dia juga mengulangi pernyataan Menlu Antony Blinken sebelumnya bahwa AS berharap pasukan Israel membuat perubahan pada aturan keterlibatan.
Ketika ditanya oleh Anadolu apakah akan ada konsekuensi jika Israel membunuh warga negara AS, Miller menjawab, "Tunggu hasil investigasi untuk mengetahui apakah perlu ada konsekuensi pidana khusus bagi individu yang terlibat".
Baca Juga: Qatar Serukan Penyelidikan Serangan Israel Terhadap Sekolah di Gaza
"Kami sudah membaca laporan soal penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan keamanan Israel terhadap warga Palestina dan kini ada dua warga negara Amerika meninggal, dan kami ingin hal itu segera berakhir," tutur Miller.
"Itulah sebabnya kami menginginkan ada perubahan pada aturan keterlibatan," imbuhnya.
Eygi, 26 tahun, seorang warga negara Turki-AS, dibunuh oleh pasukan Israel pada 6 September saat melakukan protes damai terhadap permukiman ilegal Israel dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Waduh! Amerika Serikat Kembali akan Jual Peralatan Militer Senilai Rp2,5 Triliun ke Israel
Menurut penyelidikan awal tentara Israel pada Selasa (10/9), Eygi disebutkan "sangat mungkin" terkena tembakan Israel "secara tidak langsung dan tidak sengaja" yang menargetkan seorang provokator utama selama protes tersebut.