Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Minta Israel Hentikan Serangan di Tepi Barat
- Penulis : Maulana
- Jumat, 30 Agustus 2024 07:47 WIB
COSMOABC.COM – Pada hari Rabu, 28 Agustus 2024 Antonio Gutteres Sekretaris Jenderal PBB meminta Israel untuk segera menghentikan operasi militer besar-besaran di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Setelah mengetahui sebanyak 11 korban meninggal dunia dan beberapa korban lainnya luka-luka Guterres mengecam keras hilangnya nyawa dan menyerukan agar operasi militer tersebut dihentikan.
Gutteres juga menekankan bahwa seluruh korban yang membutuhkan bantuan agar diberikan akses ke layanan medis
Baca Juga: Binance Sita Cryptocurrency dari Palestina atas Permintaan Israel: Warga Palestina Terkena Dampak
Sekjen PBB itu meminta Israel untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum humaniter internasional dengan melindungi warga sipil dan menjamin keselamatan mereka.
Gutteres meminta pasukan keamanan untuk menunjukkan pengendalian maksimal dan hanya menggunakan kekuatan mematikan jika sangat diperlukan untuk melindungi nyawa," kata juru bicara Sekjen, Stephane Dujarric.
Dujarric juga menambahkan bahwa perkembangan situasi ini telah memperburuk ketegangan di Tepi Barat dan melemahkan Otoritas Palestina.
PBB akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai tujuan ini, mengupayakan de-eskalasi dan mendorong stabilitas di kawasan tersebut," imbuhnya.
Menurut laporan dari harian Israel Yedioth Ahronoth, Israel menghimpun dua orang brigade militer, helikopter, drone, dan buldoser dalam operasi di Tepi Barat.
Serangan militer Israel terbesar di Tepi Barat sebelumnya terjadi pada tahun 2002 saat Intifada Kedua, ketika wilayah utara yang diduduki, termasuk Nablus, Tulkarem, Jenin, dan Tubas, menjadi target serangan.
Dinyatakan dalam putusan penting Mahkamah Internasional pada 19 Juli bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah ilegal.***
Penulis : Kholisah