DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Denny JA Mengungkap 3 Fakta Tercecer Sejarah Bangsa 

image
Denny JA Mengungkap 3 Fakta Tercecer Sejarah Bangsa (Cosmoabc.com/Kiriman)

Oleh Akmal Nasery Basral

(Sosiolog, Penerima Anugerah Sastra Andalas 2022 kategori Sastrawan/Budayawan Nasional)

COSMOABC.COM - Kumpulan puisi esai terbaru Denny J.A. yang menyajikan pengalaman hitam bangsa, yang nyaris terlupakan dalam eforia perayaan kemerdekaan ke-79.

Baca Juga: Denny JA Hadiri Undangan Presiden Jokowi di Istana Negara, Bahas soal Ini!

1/

Jika sejarah adalah peti besar misterius penuh debu dengan kunci berkarat yang teronggok di sudut gudang, maka penulis adalah sosok yang tak pernah meletih berikhtiar agar peti dibuka supaya isinya diketahui khalayak. Betapapun pahit rahasia yang tersembunyi di dalamnya membuat jiwa cabik bahkan terkoyak. 

Itu "aftertaste" literer yang saya rasakan usai membaca _Yang Tercecer di Era Kemerdekaan: Ekspresi Puisi Esai_ (Cerah Budaya Indonesia, Juni 2024), karya terbaru Denny J.A sang pengibar bendera puisi esai dalam lanskap sastra.   

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Sisi Ekonomi Gerakan Lingkungan Hidup dan Green Religions

Dikemas dalam format buku elektronik (e-book) setebal 92 halaman dan didistribusikan cuma-cuma melalui platform media sosial Facebook dan WhatsApp, "Yang Tercecer" sangat relevan difungsikan sebagai cermin bangsa yang sedang gegap gempita merayakan hari kemerdekaan ke-79 kemarin hingga akhir bulan. 

Melalui kumpulan puisi esai keenam ini, Denny sang doktor ilmu politik alumnus Universitas Ohio State, seakan membangun portal perjalanan ke masa silam menuju jantung lubang hitam (black hole) semesta derita bangsa. 

Sebuah perjelajahan internal dan historikal yang--mau tak mau, suka tak suka--harus diambil hikmahnya agar tak terulang menjadi kutuk masa depan seperti diingatkan Milan Kundera tentang bangsa yang abai dengan sejarahnya akan mengalami lagi derita serupa.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Tanah Airku dalam Lagu, Puisi, dan Lukisan

"Yang Tercecer" terdiri dari tiga tema yang membuat bulu kuduk pembaca meremang akibat bergidik ngeri, yakni (1) “Kisah Gadis Pribumi yang Dipaksa Menjadi Penghibur Tentara Jepang”, (2) “Kisah Derita Rakyat yang Kerja Paksa”, dan (3) “Kisah Para Nyai dan Gundik Tuan Belanda”. 

Halaman:
1
2
3
4
5
6
Sumber: Kiriman

Berita Terkait