DECEMBER 9, 2022
International

BREAKING NEWS: Ayatollah Ali Khamenei Perintahkan Iran Serang Langsung Israel, Buntut Tewasnya Pemimpin Hamas

image
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menyatakan agar Iran menyerang Israel pascatewasnya Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas di Teheran, Rabu kemarin. (istimewa)

COSMOABC.COM - Terbunuhnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh pada Rabu kemarin mendorong pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bereaksi keras.

Ayatollah Ali Khamenei langsung memerintahkan Iran untuk melakukan penyerangan langsung ke Israel.

Dilansir dari New York Times (NYT), Kamis, 1 Agustus 2024, perintah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tersebut diketahui dari tiga pejabat teras Iran.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran

Disebutkan, perintah tersebut ditegaskan dalam rapat darurat yang dipimpin langsung oleh Khemenei.

"Para pejabat tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak memiliki kewenangan untuk berbicara di depan umum," muatnya NYT.

Namun, perintah serangan tersebut tidak menyebutkan waktu pasti serangan dilakukan.

Baca Juga: Siapakah Ismail Haniyeh dan Mengapa Pembunuhannya Pukulan Telak bagi Hamas?

"Laporan itu tidak menyebutkan bagaimana atau kapan serangan akan dilakukan," tambahnya lagi.

Sebelumnya diberitakan bahwa kematian pemimpin Hamas oleh serangan udara Israel di Teheran telah membuat Iran berang.

Khemenei bersumpah akan membalas negara Yahudi tersebut di wilayahnya.

Baca Juga: Pakar Sebut Israel Ingin Hancurkan Identitas Penduduk Asli Palestina seperti Penjajah Lainnya

"Dengan tindakan ini, rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman keras bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran," kata Khemenei dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.

"Anda telah membunuh tamu kami yang terhormat di rumah kami dan sekarang telah membuka jalan bagi hukuman berat Anda," ujarnya yang ditujukan untuk Israel.***

Berita Terkait