DECEMBER 9, 2022
Kolom

Siapakah Ismail Haniyeh dan Mengapa Pembunuhannya Pukulan Telak bagi Hamas?

image
Ismail Haniyeh, sang Pemimpin Hamas Gugur Dibunuh Israel di Iran (ANTARA)

COSMOABC.COM - Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang terbunuh di Iran, adalah wajah tegas diplomasi internasional kelompok Palestina itu saat perang berkecamuk di Gaza, tempat tiga putranya tewas dalam serangan udara Israel.

Namun terlepas dari retorikanya, ia dipandang oleh banyak diplomat sebagai seorang yang moderat dibandingkan dengan anggota garis keras kelompok yang didukung Iran di dalam Gaza.

Ditunjuk pada jabatan tertinggi Hamas pada tahun 2017, Haniyeh berpindah-pindah antara Turki dan ibu kota Qatar, Doha, menghindari pembatasan perjalanan di Jalur Gaza yang diblokade dan memungkinkannya untuk bertindak sebagai negosiator dalam pembicaraan gencatan senjata atau berbicara dengan sekutu Hamas, Iran.

Baca Juga: Rusia Kutuk Pembunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh: Pembunuhan Politik yang Tak Bisa Diterima!

"Semua perjanjian normalisasi yang Anda (negara Arab) tandatangani dengan (Israel) tidak akan mengakhiri konflik ini," Haniyeh menyatakan di televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar tak lama setelah pejuang Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang di Israel, menurut penghitungan Israel, dan menyandera sekitar 250 orang lainnya di Gaza, salah satu tempat terpadat di dunia.

Tanggapan Israel terhadap serangan itu adalah kampanye militer yang telah menewaskan lebih dari 39.000 orang di Gaza sejauh ini, dan membom sebagian besar daerah kantong itu hingga menjadi puing-puing, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Pada bulan Mei, kantor kejaksaan Pengadilan Kriminal Internasional meminta surat perintah penangkapan untuk tiga pemimpin Hamas, termasuk Haniyeh, serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas tuduhan kejahatan perang. Para pemimpin Israel dan Palestina telah menolak tuduhan tersebut.

Baca Juga: Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh

Tiga putra Haniyeh - Hazem, Amir dan Mohammad - tewas pada 10 April ketika serangan udara Israel menghantam mobil yang mereka kendarai, kata Hamas. Haniyeh juga kehilangan empat cucunya, tiga perempuan dan seorang laki-laki, dalam serangan itu, kata Hamas.***

Sumber: Reuters

Berita Terkait