DECEMBER 9, 2022
International

Demonstran Druze Cap Netanyahu sebagai Pembunuh saat Tiba di Golan

COSMOABC.COM - Demonstran Druze menyebut Benjamin Netanyahu sebagai pembunuh dalam aksi protes terhadap kunjungan kepala otoritas Israel tersebut ke kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel.

Melalui klip video yang dibagikan di platform media sosial, terdengar para pengunjuk rasa di komunitas Druze di kota itu menyebut Netanyahu sebagai pembunuh sesampainya dia di kota tersebut pada Senin 29 Juli 2024 untuk menyampaikan belasungkawa atas tewasnya 12 orang dalam serangan rudal pada Sabtu 27 Juli 2024.

"Orang ini (Netanyahu) tidak akan masuk ke sini," kata seorang pengunjuk rasa.

Baca Juga: Kelompok Pejuang Palestina Klaim Pidato Benjamin Netanyahu Penuh Kebohongan dan Fitnah 

Netanyahu, yang didampingi oleh kepala dinas keamanan dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar, meletakkan karangan bunga di taman bermain tempat serangan mematikan itu terjadi, demikian dilaporkan lembaga penyiaran publik Israel KAK.

Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu sedangkan kelompok Lebanon membantah bertanggung jawab.

Netanyahu telah bersumpah bahwa Hizbullah akan membayar "harga yang mahal" atas serangan rudal tersebut.

Baca Juga: Hamas Desak Benjamin Netanyahu Seharusnya Ditangkap bukan Diberi Panggung di Kongres Amerika Serikat 2024

Ketegangan antara kelompok Hizbullah dan Israel meningkat setelah serangan rudal di Kota Majdal Shams, yang dihuni suku Druze, di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, pada Sabtu 27 Juli 2024.

Menurut Radio Angkatan Darat Israel, militer Israel telah merumuskan skenario untuk kemungkinan serangan terhadap Hizbullah dan sedang membahas rencana tersebut secara politis guna menilai situasi.

Kekhawatiran meningkat tentang perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah saling serang lintas perbatasan antara kedua belah pihak.

Eskalasi itu terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.***

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait