Jelang Pilpres Amerika Serikat 2024, Joe Biden Tegaskan Takkan Berhenti Bicara Kebenaran soal Donald Trump: Kita Bukan Musuh!
- Penulis : Maulana
- Rabu, 17 Juli 2024 17:49 WIB
COSMOABC.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menegaskan tidak akan berhenti berbicara kebenaran soal rivalnya, Donald Trump, jelang Pilpres Amerika Serikat 2024.
Hal itu dikatakan Joe Biden dalam pidato kampanye pertamanya sejak upaya pembunuhan terhadap Donald Trump. Ia kembali berseru untuk menurunkan suhu dalam politik tetapi tekanan hal itu tidak berarti harus berhenti mengatakan kebenaran.
“Hanya karena kita harus menurunkan suhu dalam politik kita yang berkaitan dengan kekerasan tidak berarti kita harus berhenti mengatakan kebenaran,” kata Biden pada Selasa 16 Juli 2024 saat berpidato di konvensi Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP) di Las Vegas.
Baca Juga: Joe Biden Sesumbar Merasa Paling Pantas untuk Jadi Presiden Amerika Serikat Berikutnya
Biden menuturkan bahwa sudah waktunya untuk melakukan perbincangan penting di negara tersebut karena politik menjadi terlalu panas. serupa yang sering dijelaskan selama masa kepresidenannya, dia menekankan pentingnya tanggung jawab untuk menurunkan suhu politik dan mengutuk kekerasan dalam bentuk apa pun.
“Kita harus ingat – di Amerika, kita bukanlah musuh. Kita adalah teman. Kita adalah sesama warga Amerika,” ucapnya.
Mengingat upaya pembunuhan terhadap Trump yang terjadi pada Sabtu 13 Juli 2024 lalu, Biden mengatakan dia bersyukur bahwa mantan presiden tersebut tidak terluka parah dan mengirimkan doa kepadanya dan keluarganya.
Baca Juga: Joe Biden Bertekad Akhiri Genosida di Gaza dengan Jadi Mediator Gencatan Senjata
Namun, Biden kemudian mengkritik Trump karena rekam jejaknya di bidang ekonomi, layanan kesehatan, kekerasan bersenjata, dan banyak masalah lainnya.
Dia mengatakan kepresidenan Trump adalah "neraka" bagi orang kulit hitam Amerika dan menuduhnya mencabut program Obamacare serta mengeluarkan jutaan orang kulit hitam Amerika dari asuransi kesehatan.
“Kekerasan bukanlah penjelasan,” tutur Biden.
Baca Juga: Profil Joe Biden, Lawan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat 2024
Ia menekankan bahwa dia menentang segala bentuk kekerasan, termasuk terhadap orang kulit hitam Amerika seperti George Floyd yang dibunuh pada tanggal 25 Mei 2020 oleh petugas polisi Minneapolis Derek Chauvin yang menekan dengan lututnya selama hampir 10 menit hingga meninggal.
“Lebih banyak anak di Amerika yang meninggal karena luka tembak dibandingkan penyebab lainnya. Itu menakjubkan dan memuakkan,” ujarnya.
“Jika Anda ingin menentang kekerasan di Amerika, bergabunglah dengan saya untuk menyingkirkan senjata perang ini dari jalanan Amerika. AR-15 digunakan dalam menembak Donald Trump… Inilah saat yang tepat untuk melarang senjata tersebut,” tambahnya.***