DECEMBER 9, 2022
International

2 Rumah Sakit di Gaza Kembali Beroperasi usai Diserang Israel 

image
Rumah sakit Indonesia di Gaza (ANTARA)

COSMOABC.COM - Dua rumah sakit yang terletak di Gaza, Palestina melanjutkan operasinya pada Kamis 11 Juli 2024 waktu setempat setelah terpaksa berhenti beroperasi akibat serangan Israel dan adanya perintah evakuasi.

“Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dan Rumah Sakit Bantuan Umum akan melanjutkan layanannya pada hari Kamis,” kata kantor layanan media dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Kedua fasilitas kesehatan tersebut sebelumnya terpaksa menghentikan layanan pada Selasa (9/7) menyusul perintah evakuasi dari otoritas Israel untuk penduduk Kota Gaza.

Baca Juga: WHO Ingatkan Krisis Perawatan Kesehatan di Gaza usai Adanya Perintah Evakuasi Baru

Tentara Israel juga melancarkan serangkaian serangan udara di sekitar kedua rumah sakit tersebut, sehingga mustahil bagi mereka untuk memberikan layanan medis kepada pasien.

Pasukan Israel juga dilaporkan dengan sengaja dan sistematis menargetkan rumah sakit di Jalur Gaza sebagai bagian dari serangan mematikan yang sedang berlangsung di daerah kantong tersebut.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Bengis! Israel Targetkan 453 Serangan ke Fasilitas UNRWA di Gaza sejak Oktober 2023, 524 Orang Tewas 

Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, serta hampir 88.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan daerah tersebut.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diserbu pada 6 Mei.***

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait