DECEMBER 9, 2022
International

Uni Eropa Kutuk Rencana Israel Perluas Permukiman Ilegal di Tepi Barat Palestina 

image
Wilayah yang jadi rencana Israel perluas permukiman ilegal di Tepi Barat Palestina (ANTARA)

COSMOABC.COM - Uni Eropa (EU) mengutuk rencana Israel yang ingin memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat, Palestina. Wilayah tersebut memang telah diduduki Israel.

"Uni Eropa mengutuk rencana legalisasi lima permukiman Israel dan pengumuman ribuan unit rumah baru di Tepi Barat yang diduduki," kata kepala kebijakan luar negeri EU Josep Borrell melalui pernyataan Rabu malam, 3 Juli 2024.

Lebih lanjut, EU juga mengecam kebijakan perampasan Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat.

Baca Juga: Inggris Kecam Legalisasi Permukiman Ilegal Israel di Tepi Barat Palestina 

"Upaya yang sedang berlangsung dan bertujuan untuk menetapkan fakta di lapangan, serta berisiko mengarah pada aneksasi de facto, harus dihentikan," bunyi pernyataan itu.

Pernyataan itu juga memperingatkan bahwa kebijakan Israel dalam membangun permukiman di wilayah Palestina yang diduduki melanggar hukum internasional, memperburuk ketegangan, dan merusak upaya mencapai solusi dua negara.

EU mendesak Israel untuk membatalkan keputusan tersebut.

Baca Juga: Belasan Mantan Pejabat Amerika Serikat Klaim Kebijakan Joe Biden Bantu Israel Hancurkan Gaza sebagai Kegagalan

"Sejalan dengan posisi bersama yang sudah lama ada dan Resolusi Dewan Keamanan PBB, EU tidak akan mengakui perubahan pada perbatasan tahun 1967, kecuali disetujui oleh para pihak terkait," katanya, menegaskan.

Menteri Pembangunan Internasional Belgia Caroline Genner juga mengomentari langkah Israel tersebut.

"Perluasan baru permukiman Israel di Tepi Barat merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan melemahkan solusi dua-negara," katanya di platform X.

Baca Juga: Di Tengah Upaya Gencatan Senjata, Israel Justru Terus Menggempur Gaza

Dia menambahkan, "Komunitas internasional harus memberikan tekanan, menggunakan segala cara hukum yang memungkinkan, untuk menghentikan ekspansi ilegal ini."

Halaman:
1
2
Sumber: Anadolu

Berita Terkait