Kompak! Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang Kutuk Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara
- Penulis : Maulana
- Selasa, 25 Juni 2024 11:36 WIB
COSMOABC.COM - Tiga negara adikuasa yakni Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, pada Senin 24 Juni 2024, kompak mengutuk peningkatan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara. Hal itu membuat tensi ketegangan di antara mereka semakin panas.
Ketiga negara tersebut mengklaim transfer senjata yang terus berlanjut antara Pyongyang (Korea Utara) dan Moskow (Rusia) akan memperpanjang penderitaan rakyat Ukraina.
Selain itu, juga melanggar berbagai Resolusi Dewan Keamanan PBB, dan mengancam stabilitas di Asia Timur Laut dan Eropa.
Baca Juga: Hamas Disebut Revisi Proposal Gencatan Senjata, Amerika Serikat Langsung Cari Solusi
Reaksi tersebut muncul setelah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara di mana dia menandatangani perjanjian dengan Kim Jong Un untuk saling memberikan bantuan militer "tanpa penundaan" jika salah satu negara diserang oleh negara ketiga.
Washington, Seoul dan Tokyo mengatakan penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Moskow dan Pyongyang "harus menjadi perhatian serius bagi siapa pun yang berkepentingan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea."
Ketiga sekutu tersebut mengatakan bahwa mereka akan "lebih memperkuat kerja sama diplomatik dan keamanan untuk melawan ancaman" yang diduga ditimbulkan oleh Pyongyang terhadap keamanan regional dan global dan untuk mencegah eskalasi situasi.
Baca Juga: Amerika Serikat Khawatir Ketegangan Israel-Hizbullah Memanas
Namun mereka menambahkan bahwa jalan menuju dialog "tetap terbuka," dan mendesak Pyongyang untuk "menghentikan provokasi lebih lanjut dan kembali ke perundingan."
Sementara itu, Korea Utara pada Senin (24/6) mengecam AS karena mengirim kapal induk bertenaga nuklir ke Semenanjung Korea dan memperingatkan "semua kemungkinan pencegahan."
Dalam pernyataan singkatnya, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Kim Kang Il mengecam keras "kekuatan musuh" atas "tindakan provokatif" mereka dan siap untuk menunjukkan semua kemungkinan pencegahan."
USS Theodore Roosevelt tiba di semenanjung tersebut menjelang latihan multidomain trilateral pertama antara AS, Jepang dan Korea Selatan, yang dijuluki Freedom Edge, yang akan diadakan akhir bulan ini.***