Rusia Klaim Lebih dari 120 Warganya Terluka Gara-Gara Serangan Rudal Ukraina
- Penulis : Maulana
- Senin, 24 Juni 2024 09:27 WIB
COSMOABC.COM - Serangan rudal Ukraina di kota Sevastopol, Krimea, yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow telah melukai ratusan warga Rusia. Rusia pun mengklaim bahwa setidaknya tiga orang tewas dan lebih dari 120 orang terluka akibat serangan tersebut.
"Menurut data operasional, akibat penembakan di Sevastopol, ... 124 orang, termasuk 27 anak-anak, terluka dalam berbagai tingkat keparahan," kata Wakil Menteri Kesehatan Rusia Alexei Kuznetsov kepada wartawan di Moskow, Minggu.
Gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan itu meningkat dari dua menjadi tiga. Sementara penduduk yang terluka, yang mencapai hampir 100 orang, diberikan semua perawatan medis yang diperlukan.
Baca Juga: Vladimir Putin Tegaskan Rusia Siap Lanjutkan Dialog dengan Ukraina Kapan Saja
Mengklaim lima rudal ditembak jatuh, Razvozhayev mengatakan pecahan rudal jatuh di wilayah pesisir kota, yaitu Uchkuyevka dan Lyubimivka. Ia juga mengatakan kebakaran terjadi di sebuah bangunan pemukiman dan kawasan hutan di kota tersebut akibat pecahan rudal.
Komite Investigasi Rusia mengumumkan bahwa pihaknya membuka kasus pidana untuk menetapkan keadaan insiden dan orang-orang yang terlibat dalam serangan teroris yang tindakannya akan diadili secara hukum.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pertahanan udara menjatuhkan empat rudal ATACMS yang dilengkapi dengan hulu ledak cluster.
Baca Juga: Rusia dan Korea Utara Sepakat Tak Tunda Bantuan Militer jika Diserang Musuh
Mengindikasikan bahwa rudal lain menyimpang dari jalur penerbangannya dan meledak di atas Sevastopol, pernyataan itu lebih lanjut menyatakan bahwa semua misi penerbangan untuk rudal taktis operasional ATACMS Amerika dimasukkan oleh spesialis Amerika berdasarkan data pengintaian satelit AS.
“Oleh karena itu, tanggung jawab atas serangan rudal yang disengaja terhadap warga sipil di Sevastopol terutama terletak pada Washington yang memasok senjata-senjata ini ke Ukraina. Serta rezim Kyiv, yang wilayahnya meluncurkan serangan ini,” katanya.
Kendati demikian, pihak berwenang Ukraina belum mengomentari insiden tersebut atau klaim Rusia.***