Catatan Denny JA: 5 Prinsip Hidup Bahagia dan Bermakna, Riset Positive Psychology dan Neurosains
- Penulis : Maulana
- Selasa, 12 November 2024 19:57 WIB

Sebaliknya, pendekatan ini bisa dilihat sebagai cara untuk memperkaya pemahaman kita tentang spiritualitas, dengan menambahkan dimensi empiris yang melengkapi pengalaman batin yang transenden.
Neurosains dan psikologi positif dapat membantu mengidentifikasi bagaimana praktik spiritual, seperti meditasi dan doa, berpengaruh positif pada kesejahteraan mental dan fisik, misalnya dengan mengurangi stres atau meningkatkan empati dan kasih sayang.
Berikut adalah tiga poin utama untuk mendukung penggunaan riset ini sebagai basis yang melengkapi, bukan menggantikan, pengalaman spiritual:
Baca Juga: Catatan Denny JA: Neuroscience, Samudra Spiritualitas Berakar di Saraf Manusia
Pertama, Ilmu Pengetahuan sebagai Sarana Penerapan Praktis
Dengan memahami efek positif dari praktik spiritual melalui riset ilmiah, kita dapat mengaplikasikan spiritualitas secara lebih praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, bukti ilmiah tentang efek meditasi dan doa dalam menurunkan kecemasan dapat mendorong orang yang mungkin ragu terhadap spiritualitas untuk mencoba praktik ini demi kesehatan mental mereka.
Dalam hal ini, neurosains dan psikologi positif berperan sebagai jembatan yang membuat spiritualitas lebih mudah diakses dan diterapkan, tanpa menghilangkan nilai sakral yang mendalam.
Kedua, Keseimbangan antara Empiris dan Transenden
Sains dan spiritualitas tidak harus saling meniadakan. Di satu sisi, sains memberikan pemahaman tentang manfaat biologis dari praktik spiritual.
Di sisi lain, spiritualitas tetap memberikan pengalaman transendental dan makna mendalam bagi mereka yang mencari nilai-nilai yang lebih tinggi.