Sejarah Hari Radio Republik Indonesia: Momentum Penting bagi Penyiaran Nasional
- Penulis : Maulana
- Selasa, 10 September 2024 06:12 WIB
COSMOABC.COM – Hari Radio Republik Indonesia (RRI) didirikan pada tanggal 11 September 1945 sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting radio dalam sejarah penyiaran di Indonesia.
Di setiap tanggal 11 September sebagai Hari Radio Republik Indonesia, menjadi momen untuk mengingat bagaimana radio memainkan peran krusial dalam membangun kesadaran nasional.
Menurut laman resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Hari Radio Republik Indonesia ada karena siaran radio Hoso Kyoku dihentikan pada 19 Agustus 1945. Jadi, terbentuklah Radio Republik Indonesia (RRI).
Baca Juga: Izin Pembuangan Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima ke Laut Picu Konflik
Saat itu, radio menjadi alat komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan kabar atau pesan penting, termasuk berita tentang kemerdekaan Indonesia yang baru saja merdeka dari penjajahan.
Terlebih lagi, radio-radio di luar negeri saat itu mengabarkan bahwa Belanda akan kembali menjalankan kekuasaannya di Indonesia dan masyarakat Indonesia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Delapan orang yang pernah di radio Hosu Kyoku mengadakan pertemuan bersama pemerintah pada 11 September 1945, di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon, Jakarta.
Abdulrahman Saleh yang saat itu menjadi ketua delegasi mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan stasiun radio sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat.
Dari pertemuan ini, dibuat kesepakatan dibentuknya Radio Republik Indonesia (RRI) yang akan meneruskan penyiaran dari 8 stasiun di Jawa dan RRI resmi berdiri pada 11 September 1945 yang diketuai oleh Abdulrahman Saleh.
Momentum ini menjadi pengingat betapa pentingnya peran radio dalam membangun bangsa dan mempererat tali persaudaraan dan komunikasi.
Radio saat ini mungkin bukan lagi media utama, tetapi perannya dalam sejarah tetap tidak tergantikan.***
Penulis: Amelia Zulfa Nabillah