PON 2024, Selebrasi Untuk Sukses Bangkit dari Tsunami 20 Tahun Lalu
- Penulis : Maulana
- Senin, 09 September 2024 16:20 WIB
COSMOABC.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 dibuka hari ini, Senin 9 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
PON kali ini diwarnai dengan hal baru, yakni pertama kali digelar di dua provinsi. Selain di Aceh, PON XXI juga diselenggarakan di Sumatera Utara.
Banda Aceh menjadi kota keempat di Pulau Sumatera setelah Medan, Palembang dan Pekanbaru, yang menggelar perhelatan olahraga terbesar di tanah air itu.
Baca Juga: Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Gunung Kidul Yogyakarta
Sejak digelar pertama kali di Solo pada 1948, baru kali PON mewujudkan secara harfiah semangat satu Indonesia seperti diserukan lagu "Dari Sabang Sampai Merauke" ciptaan R. Soerarjo pada 1961.
Tiga tahun lalu, Merauke di ujung timur Indonesia sudah lebih dulu menggelar PON, bersama Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Mimika.
Kini, bersama Banda Aceh, Sabang di ujung barat Indonesia, melengkapi semangat dalam lagu ciptaan Soerajo itu.
Baca Juga: Gempa Bumi Bermagnitudo 6,4 Guncang Papua Nugini
PON 2024 juga menjadi perlambang untuk kebangkitan Indonesia, dan Aceh khususnya, setelah 20 tahun lalu diterjang bencana dahsyat yang tak saja menghancurkan Aceh dan membuat nestapa Indonesia, tapi juga membangkitkan solidaritas global.
Minggu pagi tanggal 26 Desember 2004, gempa bumi bermagnitudo 9,1 mengguncang Aceh dan sejumlah negara di Asia, termasuk Sri Lanka, India, Myanmar dan Thailand.
Itu adalah gempa dengan skala paling tinggi yang terjadi 1-3 kali dalam setiap seratus tahun. Skala gempa sebesar itu setara dengan 9,3 teraton (9,3 juta megaton) ledakan TNT.
Kekuatan sedahsyat itu setara dengan 620 ribu kali ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua, yang meluluhlantakkan dua kota itu dan menewaskan total 246 ribu orang.
Dalam skenario gempa seekstrem itu, semua bangunan akan rata dengan tanah, sementara topografi tanah berubah total. Bayangkan, jika pusat gempa 2004 itu berada di daratan.
Gempa bumi megathrust bawah laut, yang disebut sebagai Gempa Bumi Sumatera-Andaman itu dipicu oleh rekahan sepanjang patahan Lempeng Burma dan Lempeng Hindia. Gempa bumi itu memicu tsunami setinggi 30 meter, atau 12 kali tinggi net olahraga bola voli. ***