Semakin Banyak Sekolah di Amerika Serikat Batasi Penggunaan Ponsel: Alasannya Mengerikan!
- Penulis : Maulana
- Kamis, 29 Agustus 2024 08:52 WIB
COSMOABC.COM – Siswa Amerika Serikat saat ini akan menyambut tahun ajaran baru. Mereka akan menghadapi pembatasan ketat dan larangan langsung menggunakan ponsel di lingkungan sekolah.
Aturan diwajibkan karena sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa dampak buruk dari peggunaan ponsel yang terus menerus di kalangan generasi muda.
Para siswa dilarang menggunakan ponsel saat jam pelajaran sedang berlangsung dan siswa dapat menggunakan ponselnya disaat setelah pembelajaran selesai.
Baca Juga: Kamala Harris Pilih Tim Walz sebagai Cawapresnya di Pilpres Amerika Serikat 2024
Di beberapa bagian negara termasuk South Carolina dan California, sudah mulai mengatur untuk memberlakukan aturan yang membatasi penggunaan ponsel di lembaga pendidikan kelas dasar dan sekolah menengah.
South Carolina dan California mengikuti jejak Florida dan Louisiana yang sudah mulai menerapkan membatasi penggunaan ponsel di sekolah untuk mengurangi gangguan belajar di kelas dan mengatasi dampak media sosial terhadap kesehatan mental siswanya.
Tetapi, ada saja siswa yang mencuri kesempatan untuk menggunakan ponselnya ketika jam belajar sedang berlangsung.
Beberapa orangtua para siswa juga menyatakan keberatan atas peraturan ini, karena larangan ini dapat menyulitkan mereka untuk berkomunikasi dengan anaknya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Aturan pembatasan penggunaan ponsel di sekolah sebenarnya bukan hal yang baru. UNESCO berpendapat kalau guru tidak menggunakan teknologi secara berlebihan supaya metode pembelajaran konvensional tidak tergantikan.
Peraturan ini menjadi isu nasional yang menyoroti bahaya smartphone dan penggunaan media sosial secara berlebihan pada generasi muda.
Misalnya, masalah seperti bullying atau perundungan di media sosial yang semakin marak di terjadi lingkungan sekolah.
Maka dari itu, peraturan ini sangat bagus untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan ponsel dan media sosial pada generasi muda sekarang. Peraturan ini juga sudah dijalankan di Swedia sejak tahun 2022 yang lalu.***
Penulis: Amelia Zulfa Nabillah Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon