Lifestyle
Kenali Gejala Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan, waspadai Sejak Dini!
Kenali tanda-tanda kanker ovarium yang tidak boleh diabaikan (Foto/iStock)
COSMOABC.COM – Kanker ovarium merupakan pertumbuhan tumor ganas di salah satu atau kedua jaringan indung telur.
Sayangnya, penyakit ini tidak dapat langsung terdeteksi karena tidak ada gejala kanker ovarium yang berarti di tahap awal.
Banyak yang mengira gejala awal yang muncul sebagai gangguan pencernaan yang tidak serius.
Akibatnya, penyakit ini diketahui ketika sudah parah untuk mendapatkan pengobatan. Maka dari itu, penting untuk mengenali gejala kanker ovarium supaya kamu dapat waspada sejak dini.
Lalu, apa saja gejala-gejalanya? Berikut beberapa gejala kanker ovarium yang harus kamu waspadai.
1. Kondisi perut kembung mungkin pernah dialami banyak orang, karena terjadi akibat mengonsumsi susu, kacang-kacangan, kembang kol, apel, brokoli, minuman bersoda, dan alkohol.
Tetapi, hati-hati jika kamu mengalami perut kembung tanpa sebab yang jelas. Ditakutkan kondisi perut kembung itu salah satu tanda kanker ovarium yang paling umum.
Karena, ketika kanker ovarium menyebar ke selaput yang melapisi bagian dallam dinding perut, hal ini bisa menyebabkan iritasi dan merangsang selaput untuk memproduksi cairan berlebih.
Cairan inilah yang menjadi penyebab perut kembung. Disertai rasa tidak nyaman karena sesak, gangguan pencernaan, dan peningkatan kebutuhan untuk membuang angin.
2. Tekanan pada perut yang mulai membesar menyebabkan perubahan nafsu makan dan membuat pengidap mudah merasa kenyang walaupun hanya makan dalam porsi yang sedikit. Akibatnya, tubuh terlihat kurus karena kekurangan nutrisi.
3. Berubahnya siklus menstruasi seperti tidak lancar, keluarnya volume darah yang berlebih dari biasanya, dan keputihan dengan bau serta tekstur yang tidak biasa.
Apabila kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Kenali gejala-gejalanya, waspadai perubahan tubuh, dan lakukan pemeriksaan rutin. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.***
Penulis: Amelia Zulfa Nabillah
Sumber: halodoc