DECEMBER 9, 2022
International

Gawat! Amerika Serikat Siap Kirim Lebih Banyak Pesawat Tempur ke Timur Tengah

image
Ilustrasi pesawat tempur (ANTARA)

COSMOABC.COM - Amerika Serikat sedang bersiap untuk mengirim lebih banyak pesawat tempur ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan negara-negara lain di kawasan itu, kata sebuah laporan pada hari Jumat. 

Pasukan Amerika di Timur Tengah mengambil "tindakan yang diperlukan" untuk meningkatkan kesiapan tempur dan melindungi pasukan AS dan sekutunya dari ancaman apa pun dari Iran atau kelompok milisi yang didukung Iran, The New York Times melaporkan, mengutip seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya.

Meskipun belum jelas berapa banyak pesawat yang akan dikirim, para pejabat mengatakan AS sedang berupaya untuk "mengkalibrasi" langkah-langkahnya guna "mengirim cukup banyak jenis pesawat yang tepat secepat mungkin untuk membantu mempertahankan Israel tanpa terlihat meningkatkan konflik."

Baca Juga: Prancis, Jerman, Spanyol Kirim 30 Pesawat ke Latihan Militer di Jepang

Laporan itu muncul sehari setelah Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas pengerahan militer AS untuk mendukung Israel melawan berbagai ancaman melalui panggilan telepon.

"Presiden membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap berbagai ancaman, termasuk rudal balistik dan pesawat tanpa awak, termasuk penempatan militer defensif baru AS," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Sembilan bulan telah berlalu sejak Israel melanjutkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas, yang menewaskan hampir 39.500 warga Palestina.

Baca Juga: Ukraina dan Negara Barat Ragukan Pesawat Tempur F-16 Akan Ubah Situasi Medan Pertempuran

Konflik ini telah memicu peningkatan ketegangan regional di Timur Tengah, dengan eskalasi terbaru awal minggu ini ketika pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh selama kunjungannya ke Iran.

Sementara kelompok Hizbullah di Lebanon terlibat dalam pertempuran lintas perbatasan dengan Israel, kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza.

Meskipun organisasi internasional, termasuk PBB, dan negara-negara regional mendesak gencatan senjata di Gaza, dan meredakan ketegangan di Timur Tengah, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah untuk "menuntut harga yang mahal" untuk setiap serangan terhadap Israel.***

Sumber: Anadolu

Berita Terkait