DECEMBER 9, 2022
International

Zelenskyy Tegaskan Ukraina Butuh 128 Pesawat Jet F-16 untuk Serang Rusia

image
Ilustrasi pesawat tempur (ANTARA)

COSMOABC.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menegaskan bahwa negaranya membutuhkan sekitar 128 jet tempur F-16 yang diharapkan segera disediakan oleh negara Barat.

Menurutnya, jika tidak ada maka Ukraina tidak akan mampu menyerang dan menandingi angkatan udara Rusia.

"Jadi, sampai saat itu tiba ketika kami memiliki 128 jet, kami tidak akan bisa menandingi mereka (Rusia) di udara. Bagaimanapun, itu akan sulit," kata Zelenskyy di sela-sela KTT NATO pada Selasa 9 Juli 2024.

Baca Juga: Rusia Tuding Negara-negara Barat Hasut Konflik Rusia-Ukraina dan Halangi Resolusinya

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada tahun lalu mengatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan pengiriman jet tempur F-16 berkemampuan nuklir ke Ukraina sebagai tanda tindakan yang disengaja oleh NATO di bidang nuklir.

Hingga Mei, sekutu Ukraina di Barat telah berkomitmen untuk menyediakan sekitar 85 jet tempur F-16 ke Ukraina, tetapi jangka waktu pengiriman pesawat-pesawat tersebut masih belum jelas.

Pada Juni, media Politico dengan mengutip para pejabat Amerika Serikat dan NATO, memberitakan bahwa Denmark, Norwegia, Belanda dan Belgia berencana mengirimkan lebih dari 60 jet tempur F-16 buatan AS ke Ukraina musim panas ini, tetapi Ukraina tidak akan memiliki skuadron penuh pilot terlatih hingga akhir 2025.

Baca Juga: Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Drone, Situasi Darurat Diberlakukan

Diperkirakan hanya 20 pilot F-16 Ukraina yang dilaporkan akan menyelesaikan pelatihan pada akhir 2024, yang merupakan setengah dari staf yang dibutuhkan untuk mengoperasikan satu skuadron yang terdiri dari 20 pesawat.

Ukraina ingin Amerika Serikat melatih lebih banyak pilot Ukraina mengenai jet tempur F-16, tetapi saat ini tidak ada ruang untuk menerima lebih banyak pilot ke dalam program pelatihan, menurut para pejabat AS.

Kremlin secara konsisten memperingatkan agar tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Baca Juga: Ngeri! Joe Biden Tegaskan Amerika Serikat akan Beri Ukraina Puluhan Sistem Pertahanan Udara Tambahan, Bikin Rusia Ciut?

Kremlin mengatakan hal itu akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.

Pada April 2022, Rusia mengirimkan nota diplomatik ke seluruh negara NATO mengenai masalah pasokan senjata ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan bahwa setiap kargo berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah serangan Rusia.***

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait