DECEMBER 9, 2022
International

Rusia Tuding Negara-negara Barat Hasut Konflik Rusia-Ukraina dan Halangi Resolusinya

image
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang berjabat tangan (Foto: ANTARA)

COSMOABC.COM - Menteri Pertahanan Rusia, Andrey Belousov, menuduh negara-negara Barat telah melakukan upaya penghasutan dan sengaja menghalangi resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Andrey Belousov mengatakan hal itu dalam pertemuan Dewan Menteri Pertahanan Persemakmuran Negara-Negara Independen (CIS) di Ibu Kota Belarus, Minsk.

Menhan Belousov berpendapat bahwa Barat menggunakan ideologi neo-Nazi di Ukraina untuk menghasut nasionalisme dalam bentuk yang paling ekstrem untuk memecah belah warga Rusia dan Ukraina, yang disatukan oleh sejarah selama berabad-abad.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Bakal Temui Direktur Intelijen Amerika Serikat Bahas Kemesraan Rusia-Korea Utara

“Saya ulangi kembali bahwa pihak Barat yang mempersiapkan sekaligus memprovokasi krisis Ukraina, dan kini mereka sengaja menunda (resolusi),” katanya. Rusia meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina sejak Februari 2022.

Terkait situasi di perbatasan CIS, Belousov menggambarkannya sebagai "tegang" dan "tidak stabil".

“Di tengah ketidakstabilan global dan situasi yang kian memanas di sepanjang perbatasan luar CIS, kami mementingkan peningkatan mekanisme perlawanan bersama terhadap tantangan dan ancaman baru dan yang sudah ada. Ini adalah salah satu prioritas kami,” katanya menegaskan.

Baca Juga: Puluhan Negara Anggota PBB Kutuk Kiriman Senjata dari Rusia ke Korea Utara 

Mengacu pada pentingnya memperbarui arsitektur keamanan di Eurasia, Belousov mengundang peserta lain untuk membahas pembentukan sistem keamanan yang akan mencakup seluruh negara Eurasia.

CIS adalah sebuah organisasi internasional untuk kerja sama antara sejumlah negara yang dulunya menjadi bagian dari Uni Soviet.***

 

Baca Juga: Denmark Bantah Tuduhan Presiden Rusia soal Rudal Jarak Menengah

 

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait