Rusia Berjanji Bakal Hanguskan Senjata yang Dikirim ke Ukraina
- Penulis : Maulana
- Selasa, 02 Juli 2024 12:47 WIB

COSMOABC.COM - Rusia berjanji akan menghancurkan senjata yang dikirim ke Ukraina. Hal itu di tengah laporan rencana Amerika Serikat akan mentransfer sistem pertahanan udara Patriot dari Israel ke Ukraina.
Ketika ditanya tentang laporan pembicaraan pemerintah AS dengan Israel dan Ukraina mengenai pengiriman Patriot yang sudah tua ke Ukraina, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan:
"Kami melarang semua negara yang belum melakukan hal tersebut untuk menyediakan senjata untuk Ukraina."
Baca Juga: Ukraina Berencana Gabung Uni Eropa pada 2025, Rusia Ketakutan?
"Nasib senjata-senjata yang pada akhirnya akan diekspor ke Ukraina dari mana saja sudah jelas. Senjata-senjata itu akan dimusnahkan seperti senjata lain yang dipasok oleh Barat dan AS ke Ukraina," tambahnya pada konferensi pers setelah Rusia mengambil alih kepresidenan Dewan Keamanan PBB selama satu bulan ke depan.
Ketika ditanya tentang pernyataan mantan presiden AS Donald Trump baru-baru ini tentang mengakhiri perang Ukraina dalam satu hari jika dia terpilih kembali, Nebenzia mengatakan mereka telah mendengar klaim tersebut sebelumnya.
"Krisis Ukraina tidak bisa diselesaikan dalam satu hari," lanjutnya.
Baca Juga: DK PBB Kecam Serangan Teroris di Rusia
Memperhatikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan solusi pada 14 Juni, Nebenzia menyebutkan bahwa Putin mengatakan situasi di lapangan telah berubah dan hal tersebut perlu dipertimbangkan.
Putin pada 14 Juni telah meminta Ukraina untuk menarik pasukannya dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia, serta menyetujui perolehan teritorial Rusia yang diperoleh dalam "operasi militer khusus" yang diluncurkan pada Februari 2022, dan menegaskan status netralnya.
Kepala negara Rusia itu juga menuntut pembatalan semua sanksi anti-Rusia yang dilakukan Barat.
Mengenai perpecahan yang semakin mendalam antara Rusia, China, Korea Utara dengan negara-negara Eropa dan Barat, utusan Rusia mengatakan: "Orang-orang Eropa, Anda menyebut mereka sekutu, saya akan menyebut mereka antek."