Dewan Uni Eropa Beri Paket Sanksi ke-14 untuk Rusia: Pembatasan Ekonomi
- Penulis : Maulana
- Selasa, 25 Juni 2024 19:47 WIB

COSMOABC.COM - Dewan Uni Eropa memberikan paket sanksi ke-14 untuk Rusia yang berisi langkah pembatasan ekonomi. Pengumuman pemberian paket sanksi itu dilakukan pada Senin, 24 Juni 2024 waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi Dewan Uni Eropa, langkah tersebut dirancang untuk menargetkan sektor ekonomi Rusia yang bernilai tinggi. Seperti energi, keuangan dan perdagangan dan menjadikannya semakin sulit untuk menghindari sanksi Uni Eropa.
Perwakilan Tinggi Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan bahwa paket sanksi ke-14 menunjukkan kesatuan Uni Eropa dalam mendukung Ukraina.
Baca Juga: Citra Uni Eropa Rusak Imbas Pembakaran Alquran
Selain itu, paket sanksi itu juga berupaya membatasi aktivitas kriminal Rusia terhadap Ukraina, termasuk upaya menghindari tindakan Uni Eropa, kata Borrell.
“Sanksi kami telah melemahkan perekonomian Rusia secara signifikan dan menghalangi Putin mencapai rencananya untuk menghancurkan Ukraina, meskipun dia masih melanjutkan agresi ilegal yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil,” ujar Borrell.
Salah satu isi dari paket sanksi ke-14 itu adalah memberikan perlindungan untuk operator perusahaan dari negara-negara Uni Eropa.
Baca Juga: Tegas! Uni Eropa Tuding China atas Insiden Maritim di Laut China Selatan
Paket itu memungkinkan operator Uni Eropa untuk mengklaim kompensasi atas kerugian yang disebabkan oleh perusahaan-perusahaan Rusia akibat penerapan sanksi dan pengambilalihan.
Hal tersebut juga menciptakan instrumen untuk menyusun daftar perusahaan yang dilarang bertransaksi karena mencampuri arbitrase dan kompetensi pengadilan.
Dalam bidang energi, Uni Eropa akan melarang layanan pemuatan ulang LNG Rusia di wilayah Uni Eropa untuk tujuan operasi transshipment ke negara ketiga.
Baca Juga: Prancis Terancam Keluar dari Uni Eropa Gara-Gara Keputusan Pemilu dari Emmanuel Macron
Hal tersebut mencakup transfer kapal-ke-kapal dan transfer kapal-ke-pantai, serta operasi pemuatan ulang, dan tidak mempengaruhi impor tetapi hanya mengekspor kembali ke negara ketiga melalui Uni Eropa.